PA 212 Minta Polri Tolak Izin Konser Coldplay

oleh -360 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Dianggap mendukung LGBT, konser Coldplay di Jakarta diminta dibatalkan oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212). Tak hanya itu, PA 212 juga meminta Polri untuk menolak izin konser Coldplay yang sedianya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta pada 15 November 2023 mendatang, lantaran Indonesia tengah mempersiapkan kontestasi Pemilu 2024.

“Polri seharusnya peka terhadap konser apapun apalagi yang didatangkan dari luar karena bisa menimbulkan gejolak di tengah masyarakat kalau yang konser itu membawa misi yang bertentangan dengan pancasila juga dengan norma-norma agama apalagi di November suhu politik sedang berada di puncak yang memanas sehingga pro dan kontranya bisa ditunggangi oleh politik penguasa,” ungkap Wakil Sekjen PA 212, Novel Bamukmin, Senin (15/5/2023).

Ditambahkannya, pihaknya mengimbau Polri untuk berbenah dan memperbaiki kewibawaannya dengan mendengarkan suara rakyat termasuk suara umat Islam yang mayoritas ada di Indonesia.

“Sampai saat Polri sudah tercoreng oleh sebagian oknum-oknum yang memang berada dalam genggaman kekuasaan yang selalu menjadi korban adalah rakyat apalagi terhadap umat Islam yang konsisten membela agama Islam yang sesuai konstitusinya. Dengan begitu Polisi harus berbenah diri memperbaiki kewibawaan polri dengan berada bersama rakyat menegakkan dan membela Pancasila,” tambahnya.

Dia juga berharap promotor dan panitia konser untuk mengubah niatnya mengundang Coldplay yang dianggap mendukung aksi LGBT dan menyerukan paham atheis yang dianggap tidak sesuai dengan norma yang ada di Indonesia.

“Saya mengimbau agar panitia segera mengurungkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak group musik yang tidak beraliran mendukung LGBT dan atheis daripada dirugikan seperti gagalnya konser Lady Gaga, Miss World serta batalnya aktris porno Miyabi yang waktu itu ingin datang ke Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga :  Pakde Karwo Lantik Jumadi Sebagai Pj Sekdaprov Jatim

“Kalau masih nekat, bisa saja kita kerahkan massa untuk memblokir lokasi konser atau mengepung bandara agar mereka tidak bisa hadir di lokasi konser,” tandasnya. (bbs/bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.