Ketahui Yuk Soal Xyloband yang jadi Trending Topic Usai Konser Coldplay

oleh -343 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Terdapat fakta-fakta menarik terkait dengan konser Coldplay yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Rabu, (15/11/2023). Salah satunya adalah pengembalian gelang Xyloband atau wristband.

Xyloband adalah gelang berwarna putih yang diberikan kepada pemegang tiket saat memasuki area SUGBK, dan diminta dikembalikan setelah acara selesai.

Gelang tersebut dibuat oleh RB Concepts Ltd, yang didirikan pengusaha Clive Banks dan penemu Jason Regler. Penemu gelang tersebut menyatakan, ide produk tersebut dirinya dapatkan ketika berada di konser Coldplay. Kala itu, Coldplay sedang membawakan lagu “Fix You”.

Gelang tersebut terdiri dari dioda pemancar cahaya dan penerima frekuensi radio. Program perangkat lunak yang ada di dalamnya, dapat digunakan untuk mengontrol lampu yang ada di gelang.

Program ini juga berfungsi mengirimkan sinyal ke gelang yang kemudian menyala atau berkedip. Warna-warna lampu yang terpancar, antara lain hijau, biru, kuning, merah, merah muda, dan putih.

Teknologi Xyloband

Dilansir dari laman Xyloband, gelang LED asli yang dikontrol radio dirancang untuk menciptakan pertunjukkan cahaya menakjubkan.

Gelang ini bekerja dengan menciptakan beberapa pola lampu kilat dengan LED RGB, yang dapat berubah ke warna apa pun, dan bisa diprogram untuk menciptakan beragam efek visual dan gambar menakjubkan.

Berikut ini teknologi canggih yang digunakan untuk merancang Xyloband, yaitu:

1. Xyloband dapat menghasilkan warna apa pun dalam spektrum cahaya RGB.

2. Xyloband memiliki masa pakai baterai sekitar. 18-19 jam. Ini dapat diperpanjang hingga jangka waktu 3 minggu menggunakan mode hemat daya.

3. Xyloband memiliki pemancar HTML

4. Xyloband dapat di daur ulang secara bertanggung jawab.

Baca Juga :  Kantongi Keuntungan Rp 5,1 M, Inilah Ghisca Tersangka Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay

Sejak Kapan Digunakan Saat Konser Coldplay?

Pemakaian Xyloband dalam jumlah besar ini digunakan saat tur Mylo Xyloto Coldplay sejak 2012. Xyloband diberikan kepada setiap penonton dan ketika konser mulai, kedipan gelang disinkronkan dengan musik.

Adapun tujuan diberikannya Xyloband ini kepada penonton, yaitu untuk menciptakan pertunjukkan cahaya warna-warni sepanjang konser.

Xyloband Harus Dikembalikan

Faktor besar yang mengharuskan gelang Coldplay harus dikembalikan, yaitu berhubungan dengan isu lingkungan yang sedang mereka suarakan.

Ketika Coldplay mengumumkan “Music Of The Spheres Tour”, mereka menyatakan, bahwa band asal Inggris itu ingin membuat konsernya lebih ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon sebesar 50 persen dari transportasi, perjalanan band, dan produksi konser.

Dalam tur konsernya ini, Coldplay juga mengurangi limbah dan penggunaan plastik dengan menggunakan kendaraan listrik dan bahan bakar alternatif di mana pun mereka.

Untuk mencapai tujuan itu, Coldplay meminta penggemarnya untuk menggunakan tempat sampah daur ulang, berbagi tumpangan, membawa botol air isi ulang, berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dan mengembalikan gelang LED setelah konser.

Presentase Negara yang Mengembalikan Xyloband

Perbandingan persentase pengebalian Xyloband diberbagai Kota di setiap Negara yang sudah dijajaki Tour konser Coldplay ini.

Tokyo: 97 persen
Kopenhagen: 96 persen
Buenos Aires: 94 persen
Kaohsiung: 94 persen
Gothenburg: 85 persen
Amsterdam: 82 persen
Berlin: 80 persen

Sementara, Tokyo, Jepang masih memimpin dengan 97 persen. Data tersebut diperoleh dari informasi yang diberikan manajemen dan promotor Coldplay sebelum konser mereka di Jakarta.

Sedangkan Indonesia, isu pengembalian gelang atau Xyloband hanya 52 persen seusai tur pertunjukkan band asal Inggris itu selesai. Promotor sekaligus PR konsultan konser Coldplay mengumumkan, bahwa berita itu tidak benar.

Baca Juga :  Konser Coldplay di Jakarta Dikabarkan Akan Digelar 15 November 2023

“Sehubungan dengan informasi yang beredar terkait tingkat  pengembalian Xyloband konser Coldplay di Indonesia sebesar 52 persen, kami selaku selaku konsultan public relations promotor Coldplay Music of the Spheres World Tour 2023 Jakarta ingin mengklarifikasi bahwa informasi tersebut salah,” tulis PR Dynamics dalam keterangan resminya, Rabu (22/11/2023).

Dalam keterangannya tersebut, pihaknya menjelaskan, bahwa pihak manajemen Coldplay telah mengonfirmasi kepada pihak promotor, yaitu TEM Presents dan PK Entertainment, bahwa tingkat pengembalian Xyloband untuk konser Coldplay yang berlangsung pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta adalah 77 persen. (bbs/bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.