Foto Istimewa / Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Agus Prayitno.
KILASJATIM.COM, Trenggalek – Operasi Zebra Semeru 2024 yang dilaksanakan oleh Polres Trenggalek resmi berakhir pada 27 Oktober 2024. Selama 14 hari pelaksanaan, operasi ini berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Trenggalek hingga 70 persen.
Berdasarkan hasil Analisis dan Evaluasi Operasi Zebra Semeru 2024, terdapat penurunan signifikan pada jumlah kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun 2023. “Pada tahun lalu tercatat 30 kali kecelakaan, sedangkan tahun ini hanya terjadi 9 kali kecelakaan,” ujar Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, Senin (28/10).
AKP Agus menjelaskan bahwa tujuan utama dari operasi ini adalah untuk mengurangi fatalitas kecelakaan. Dari aspek profesi, pelaku kecelakaan didominasi oleh karyawan swasta sebanyak 6 orang, diikuti oleh pelajar/mahasiswa sebanyak 2 orang, dan 1 orang lainnya. “Dari segi usia, rentang usia 30-39 tahun menjadi kelompok dengan jumlah kecelakaan tertinggi, yaitu sebanyak 3 orang,” tambahnya.
Dalam jenis kendaraan yang terlibat, sepeda motor mendominasi dengan jumlah 12 unit, sementara mobil penumpang sebanyak 3 unit dan mobil barang 1 unit. Tiga kasus di antaranya merupakan kecelakaan jenis tabrak depan-belakang.
Selama Operasi Zebra Semeru 2024, Satgas Gakkum Polres Trenggalek mencatat ada 962 pelanggar lalu lintas yang ditindak dengan tilang, serta memberikan teguran kepada 7.320 pelanggar lainnya. “Pengendara di bawah umur masih menjadi pelanggar terbanyak dengan jumlah 684 orang,” terang AKP Agus.
Lebih lanjut, AKP Agus menyebutkan bahwa pelanggaran paling banyak dilakukan oleh pelajar/mahasiswa sebanyak 583 orang, diikuti oleh karyawan swasta 305 orang, dan profesi lainnya sebanyak 70 orang. “Kondisi ini perlu menjadi perhatian bersama untuk meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas, terutama di kalangan pelajar dan pengendara di bawah umur,” imbuhnya.
Polres Trenggalek berencana melanjutkan upaya preemtif dan preventif dengan melibatkan sekolah dan kampus di Kabupaten Trenggalek. Meskipun Operasi Zebra Semeru 2024 telah selesai, kepolisian menegaskan bahwa penegakan hukum akan terus dilanjutkan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas.
“Tertib berlalu lintas harus dimulai dari diri sendiri, kemudian diteruskan ke lingkungan keluarga dan sekolah. Untuk mewujudkan hal ini, dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan,” pungkas AKP Agus. (yen)