KILASJATIM.COM, SURABAYA – Prodi Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Untag Surabaya menggelar Sosialisasi Bidang Minat, mengajak mahasiswa semester 4 mengenal lebih dalam dua bidang minat, yaitu Cyber Systems and Business Analytics (CSBA) dan Security and Digital Forensics (SDF).
Mahasiswa pada kesempatan ini diarahkan untuk merefleksikan potensi dan minat diri serta mengeksplorasi peluang karir yang relevan. Langkah ini penting untuk membekali mereka dalam menentukan pilihan bidang minat yang menjadi pondasi pengembangan kompetensi ke depan.
Prodi Sistekin Untag Surabaya membagi bidang minat menjadi dua kelompok utama. Kelompok Cyber Systems and Business Analytics (CSBA) terdiri dari para dosen seperti Yusrida Muflihah, S.Kom., M.Kom, Intan Drikria, S.Kom., M.M., Ph.D., Anis Amna, S.Kom., M.Kom., MBA., Ph.D., Siti Mutrofin, S.Kom., M.Kom., dan Luvia Friska Narulita, S.ST., M.T.
Bidang minat ini berfokus pada pengembangan sistem bisnis siber berbasis web dan mobile, analitik data bisnis siber, interaksi manusia-komputer, serta manajemen sistem dan teknologi informasi. Penggunaan analitik data siber juga menjadi kunci dalam mendukung pemecahan masalah bisnis dan pengambilan keputusan organisasi, sehingga memberikan kontribusi besar
dalam manajemen pengetahuan.
Sementara itu, bidang minat Security and Digital Forensics (SDF) dikelola oleh tim yang melibatkan Supangat, Ph.D., ITIL., COBIT., CLA., CISA, Agus Hermanto, S.Kom., M.MT., ITIL., COBIT., SFC, dan Ardy Januantoro, S.Kom., M.MT.
Riset di bidang SDF terus berkembang dengan fokus utama pada keamanan jaringan siber, perlindungan data pribadi, dan forensika digital dalam sistem informasi. Kelompok riset ini juga sangat memperhatikan aspek etika dalam pemanfaatan teknologi informasi.
Salah satu anggota tim riset, Supangat, memiliki latar belakang riset yang sejalan dengan bidang ini, meliputi penanggulangan insiden darurat komputer (computer emergency incident response),
pengembangan forensika digital (digital forensic research and development), manajemen pengetahuan (knowledge management), dan pemrosesan data (data processing).
Supangat turut mendukung upaya tim dalam menghadirkan inovasi dan solusi keamanan siber yang bertanggung jawab secara moral dan profesional. “Keamanan siber harus dijalankan dengan tanggung jawab moral dan profesional,” terang Supangat.
Secara lebih spesifik, riset di SDF mencakup beberapa sub bidang penting seperti tata kelolabkeamanan teknologi informasi, pengamanan jaringan siber, pengujian keamanan perangkat lunak, serta analisis forensika digital. Semua fokus tersebut diarahkan untuk menciptakan solusi yang dapat meningkatkan keamanan data dan mencegah pelanggaran yang merugikan organisasi dan pengguna.
Dengan menguasai bidang minat masing-masing, mahasiswa Sistekin Untag Surabaya diharapkan menjadi profesional yang beretika dan menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Mereka juga dipersiapkan menjadi ahli perekayasa sistem informasi siber yang mengutamakan keamanan,
integrasi, dan mampu menyelesaikan masalah bisnis secara efektif. Pembelajaran berkelanjutan menjadi kunci agar lulusan selalu mengikuti perkembangan terbaru di bidang keamanan perangkat lunak.(tok)