KILASJATIM.COM, SURABAYA – Rangkaian peringatan Bulan Bung Karno, Untag Surabaya gelar Seminar Nasional bertajuk: Merajut Kembali Keindonesiaan, Kamis (6/6/2024).
Beberapa nara sumber dihadirkan, diantaranya: Drs Agus Wahyudi MSi MA PhD, Kepala Pusat Studi Pancasila Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan, Dr Airlangga Pribadi Kusman SIP MSi PhD, Pengajar Departemen Politik Universitas Airlangga Surabaya dan Penulis Buku Merahnya Ajaran Sukarno, Narasi Pembebasan Ala Indonesia.
Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, J Subekti menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan memperingati hari lahir Bung Karno ini untuk kembali mengingatkan pentingnya memahami nilai-nilai luhur Pancasila. Sekaligus seminar ini guna menyulut api perjuangan civitas akademik Untag Surabaya, sehingga cita-cita Soekarno agar indonesia tetap menjadi negara yang diperhitungkan bisa terwujud.
“Sebelum mencoba menanamkan nilai pancasila, kami berupaya menggalakkan para pemimpin, guru,tokoh agama agar bisa berbuat secara pancasilais. Karena ini juga untuk mengajak generasi muda mencintai dan memahami nilai luhur Pancasila,” terang Subekti.
Oleh karenanya, rangkaian kegiatan memperingati bulan Bung Karno ini, mampu menginspirasi dan membuka wawasan generasi muda. “Bulan Bung Karno memang bagian penting dan ini juga harus dipahami sebagai bagian tidak terpisahkan dari keberadaan negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Subekti.
Berdasarkan hasil survei, lanjut Subekti, saat ini pelajar SMA, sekurangnya sekitar 41 persen, ternyata tidak paham ideologi Pancasila. Dan karena tidak paham menurut generasi muda itu ideologi Pancasila bisa diganti.
“Karena itu, sangat perlu ditumbuhkan upaya kita semua, untuk terus mengingatkan pentingnya ideologi Pancasila pada generasi muda. Seminar ini juga untuk membuka wawasan para mahasiswa dan generasi muda agar mencintai Indonesia,” lanjut Subekti.
Sementara ditambahkan Dr. Agus Wahyudi MSi, MA, PHd., Kepala Pusat Studi Pancasila Universitas Gajah Mada (UGM) Surabaya, mengatakan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila di era saat ini tetap dibutuhkan dan perlu dipahami oleh setiap generasi muda negeri ini.
“Pancasila dan nilai-nilai luhurnya tetap wajib disampaikan kepada generasi muda. Dengan perkembangan informasi, digitalisasi, nilai-nilai luhur Pancasila masih relevan dan perlu selalu dijaga. Ini persoalan penting yang memang harus disampaikan pada generasi muda, pada mahasiswa, dan anak-anak muda. Apapun, di era kapanpun Pancasila tetap dibutuhkan,” tutup Agus.(tok)
