KILASJATIM.COM, Yogyakarta – Ingin membuka usaha di bidang wewangian? Yuk, kita pelajari seperti apa moncernya usaha yang satu ini.
Riyal Noor, seorang artisan parfum berbagi pandangannya tentang perkembangan industri parfum lokal saat ini. Menurutnya, pasar lokal sudah melek mengenai wewangian dan penggunaan parfum tidak lagi terbatas pada kalangan mampu.
Peran dunia digital juga menjadi kunci penting dalam memperluas pasar bagi brand-brand parfum lokal. Dengan pergeseran branding yang terjadi, industri parfum sedang mencari jati diri masing-masing brand. Masa depan bisnis parfum lokal diprediksi akan mengalami perkembangan pesat, namun penting bagi brand-brand parfum untuk memahami pasar dan menciptakan ekosistem yang sehat.
“Wewangian tidak hanya terbatas pada industri parfum, tetapi juga mencakup produk-produk seperti candle dan diffuser. Penggunaan parfum tidak lagi hanya untuk kalangan mampu, tetapi juga untuk mereka yang ingin mengenal dunia wewangian.”
Ditemui dalam workshop kelas parfum oleh kelas bertumbuh di Yogyakarta, senin (18/12/2023) Menurut Riyal, peran dunia digital dalam memperluas pasar bagi brand-brand parfum lokal sangatlah penting. Brand-brand parfum lokal semakin meluas ke e-commerce dan dunia digital secara keseluruhan. Dan pelaku bisnis tersebut menyadari potensi yang ada dan berusaha memanfaatkannya. Hal ini membuka peluang yang luas bagi bisnis parfum lokal.
Menurut Riyal, Trend bisnis parfum dengan brand lokal yang menjamur saat ini akan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Jika dilihat dari banyaknya pelaku parfum lokal, pada tahun 2024 bisnis parfum akan berpengaruh besar, termasuk pada segmen yang baru mulai berkembang saat ini.
Namun, untuk bisa berkembang dalam bisnis ini, brand-brand parfum lokal perlu membentuk ekosistem yang sehat dan memahami kebutuhan pasar. Sebab, menurut Riyal branding yang baik adalah yang mampu menciptakan ekosistem yang unik dan menarik bagi pengguna.
Saat ini, ada pergeseran branding di industri parfum. Beberapa brand mengalami perubahan dalam branding mereka, dari yang awalnya ceria menjadi lebih gelap atau sebaliknya. Ini menunjukkan bahwa industri parfum sedang mencari jati diri masing-masing brand.
“Brand-brand akan saling bersaing dan mengalami pergeseran dalam prosesnya. Mereka akan mencoba berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar. Namun, penting bagi brand-brand parfum untuk memahami pasar dan menciptakan ekosistem yang sehat,” tegas Riyal Noor. (kar)
