Mengenal Kue Keranjang Khas Imlek dan Filosofinya

oleh -426 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Menjelang perayaan Imlek, kue keranjang menjadi pembahasan menarik di dunia maya. Maklumlah, kue keranjang identik dengan perayaan Imlek. Hidangan ini pun memiliki makna mendalam di perayaan terpenting orang Tionghoa.

Kue keranjang memiliki rasa manis serta teksturnya yang kenyal. Makanan ini mirip sekali seperti kue dodol di Indonesia.

Kue keranjang, disebut demikian karena cetakan dari kue ini berupa wadah keranjang bambu. Sedangkan dalam bahasa China, nian gao diartikan harafiah sebagai ‘tahun tinggi’.

Bahan dasar kue keranjang adalah tepung ketan yang dicampur dengan gula.

Filosofi kue keranjang

Ada makna serta filosofi mendalam di balik kue keranjang. Bentuknya yang bulat berarti tidak memiliki ujung. Dalam kekeluargaan, ini bermakna keterikatan tanpa batas.

Kemudian, tekstur kue keranjang yang lembut dan kenyal menggambarkan keuletan, kegigihan, serta daya juang yang tinggi. Kue keranjang juga punya sifat yang tahan lama, yang arinya penting dalam menjalin relasi yang awet dan berkualitas.

Rasa manis dari kue keranjang juga bermakna suka cita. Rasa yang bisa membahagiakan orang lain serta membagikan nilai-nilai positif bagi sesama.

Terakhir, proses pembuatan kue keranjang relatif lama. Di balik rasa yang nikmat, ternyata membutuhkan proses pembuatan yang tak cepat, yakni kurang lebih selama delapan jam. (bbs/yun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Sering Dicari Saat Puasa dan Lebaran, Ini Berbagai Kebaikan Buah Kurma Bagi Kesehatan

No More Posts Available.

No more pages to load.