Membangun Karakter Anak Lewat Tari Bolo Pecut

oleh -818 Dilihat

Foto: Ist/Pemkab Jember

KILASJATIM.COM, Jember – Para guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia atau IGTKI Kabupaten Jember menggelar Tari Bolo Pecut yang diikuti ratusan murid usia dini di Alun-alun Kecamatan Wuluhan, Sabtu (26/8/2023).

Bupati Jember Hendy Siswanto dan Bunda PAUD Kabupaten Jember Kasih Fajarini menghadiri langsung tari bolo pecut tersebut.

Bupati Hendy berujar, tari bolo perut ini menjadi sarana membangun karakter anak bangsa.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak dan ibu guru TK semua di Jember, anak-anak yang ada di depan kita sekarang ini adalah penerus bangsa yang menjadi tanggung jawab kita semua, dan tari bolo pecut ini membentuk karakter anak-anak kita untuk cinta terhadap khazanah Indonesia,” ujar Bupati Hendy dalam sambutannya.

Diolah dari berbagai sumber tari bolo pecut erat kaitannya dengan masyarakat suku Madura. Tari bolo pecut merupakan tarian serupa remoh yang biasa dimainkan oleh remaja putra dan putri dengan gerakan yang mengandung filosofi tersendiri.

Filosofi yang terkandung dalam tari bolo pecut ini menggambarkan proses perjalanan manusia dimana nantinya kita akan mengalami kegagalan maupun kesuksesan dalam hidup ini serta menggambarkan karakter pribadi seseorang dalam menentukan kebijakan dan arah dalam hidup ini.

Gerakan tarian ini sangatlah padu, artinya gerakan yang satu dengan yang lain saling mendukung terhadap gerakan lainnya. Gerakan tarian ini tidak menunjukkan arti seni yang khusus, melainkan menunjukkan pencapaian sesorang bagi kehidupannya.

Berikut gerakan yang harus ada dalam tari pecut ini:

• Gerak Tabur Bunga mempunyai makna menyambut tamu istimewa, orang Madura sangatlah responsif kepada para tamunya.

Baca Juga :  Satpol PP Jember Razia Pelajar dan Sosialisasi Covid-19

• Gerakan saat Doa mempunyai makna bahwa setiap sesuatu harus di awali degan doa kepada Tuhan sebagai cerminan masyarakat yang agamis dan tunduk pada norma-norma yang berlaku.

• Tongghul Pecut maknanya orang Madura yang teguh pendirian.

• Gerak Onclang/ngatowe mempunyai makna setiap manusia yang saling membutuhkan, tolong menolong dan menghargai sesama sebagai ciri makhluk sosial.

• Gerak Bhangtabhangan mempunyai makna menggambarkan kesiapan manusia dalam menghadapi tantangan hidup.

• Gerak Moppo/Mokol Sape mempunyai makna keharmonisan atau keselarasan dalam kehidupan dengan menjaga hubungan baik antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

• Gerak Kemenangan bermakna sebagai rasa ungkapan kebahagiaan dan rasa syukur kepada Tuhan.

Selain aturan gerakan tarian yang harus ada, dalam pakaian yang dikenakan terdapat syarat yang harus dilengkapi karena pakaian yang digunakan menampilkan karakter dari setiap tarian yang ditampilkan. Dalam pertunjukan tari pecut penari putra tidak di make up sedangkan penari putri menggunakan tata rias yang sudah ada seperti sekarang. Iringan musik pada tari pecut biasanya menggunakan tabuhan thuk-thuk dan musik saronen khas Madura. (bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.