Melalui Forum Rakornas Kerjasama 2023, Wagub Emil Dorong Pemda Perkuat dan Perluas Peluang Kerjasama Antar Daerah Maupun Internasional

oleh -476 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjadi Narasumber pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kerjasama 2023 yang diadakan Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta, Selasa (22/8).

Dalam rakor yang dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten/Kota maupun Provinsi se-Indonesia ini, Emil sapaan akrabnya itu mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk memperkuat dan memperluas
peluang kerjasama antar daerah maupun dengan dunia Internasional di berbagai sektor.

Menurutnya, dengan semakin banyaknya kolaborasi dan kerjasama, maka akan semakin memacu dalam meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan daerah di berbagai sektor.

“Kita akan siap setiap saat menangkap peluang-peluang baru yang didorong oleh Fasilitas kerjasama yang aktif dengan berbagai lembaga-lembaga Internasional, bukan hanya level Provinsi tetapi juga Kabupaten/Kota,” katanya.

Mantan Bupati Trenggalek ini menambahkan, untuk mewujudkan berbagai kerjasama tersebut diperlukan soliditas, sinergitas dan kolaborasi yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, masyarakat, sektor swasta, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

“Adanya tim kerjasama yang didukung oleh seluruh OPD, yang masing-masing didorong untuk terus melakukan kerjasama. Banyak sekali tentunya yang punya antusiasme untuk bisa bermitra, baik itu
Pemerintah daerah di luar Indonesia maupun lembaga Internasional,” ungkapnya.

Upaya ini lanjutnya, diyakini akan mampu menggali potensi serta menghasilkan kebijakan dan program yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, Emil menerangkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sendiri telah lama menjalin hubungan kerjasama di berbagai bidang dengan dunia Internasional, diantaranya dengan Australia Barat, Osaka Jepang, Tianjin RRT, Alexandria Mesir dan Gyeongnam Korea Selatan.

Kerjasama dengan Australia Barat terang Emil, telah dilakukan Pemprov Jatim dimulai sejak tahun 1990, dan sampai saat ini sedang proses perpanjangan kerjasama untuk periode 2023-2028.

Baca Juga :  Perkuat Bisnis di Jatim, Mandiri Gelar Loyalty Program

“Banyak sekali yang kita lakukan dengan Western Australia, diantaranya bidang pendidikan, bidang
perfilman yang dikhususkan pada pengembangan digital talent, pendidikan inklusi untuk yang memiliki kesulitan pendengaran, bidang olahraga dan bidang seni budaya,” tandasnya.

Sementara dengan Osaka Jepang lanjutnya, kerjasama yang dilakukan Pemprov Jatim telah terjalin semenjak tahun 1984 dengan fokus kerjasama di bidang kebudayaan, ekonomi dan pertukaran personil dan teknik. Namun pada tahun 2014 dilakukan reaffirmasi kerjasama dengan fokus penguatan pengembangan UMKM.

Lebih lanjut, Emil mengatakan bahwa kerjasama yang dilakukan dengan Alexandria Mesir lebih pada mempererat kerjasama perdagangan, pariwisata dan pendidikan. Sedangkan dengan Tianjin RRT lebih berfokus pada bidang vokasi.

“Tianjin banyak mensupport banyak sekali SMK-SMK kita, diantaranya dengan teknologi drone dan juga dengan pelatihan-pelatihan vokasi,” katanya.

Emil berharap kuantitas dan kualitas kerjasama dengan dunia Internasional kedepannya lebih meningkat dengan melakukan berbagai strategi, sehingga mampu memberikan dampak pertumbuhan ekonomi dalam menghadapi tantangan global.

“Sekarang strategi kerjasama kita lebih difokuskan 3 hal, pertama, kepada pengaktifan kerjasama yang sudah ada tetapi kurang dalam pelaksanaannya. Kedua adalah ekstensifikasi, dengan menambah bidang-bidang yang dikerjasamakan, dan ketiga ekspansi dengan cara menambah mitra kerjasama dengan keunggulan yang bervariasi,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, Rakornas itu turut dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan
Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni, jajaran Sekretaris Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
seluruh Indonesia, Kepala Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, serta Kepala
Biro Kerja Sama dan Kepala Bagian Kerja Sama seluruh Indonesia.

Selain itu, hadir pula perwakilan dari kementerian/lembaga, Kedutaan Besar RI, duta besar negara sahabat, mitra organisasi internasional, serta Non-Governmental Organization (NGO) di manca negara. (nic)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.