KILASJATIM.COM, Kediri – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri menggelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) di Aula Fakultas Ushuluddin IAIN Kediri. Kegiatan ini diikuti oleh 26 peserta yang mendapatkan wawasan dari narasumber utama, antara lain Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jatim, Machmud Suhermono, dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Jatim, Joko Tetuko.
Ketua PWI Kediri, Bambang Iswahyudi, menjelaskan bahwa OKK merupakan langkah evaluasi bagi calon anggota PWI atau mereka yang akan menerima kartu anggota. Bambang berharap agar melalui OKK ini, para calon anggota dapat lebih memahami tanggung jawab dan kepedulian terhadap keberadaan PWI.
“Semoga program OKK ini dapat diterima dengan baik, dan menjadi catatan positif bagi PWI Kediri,” ujar Bambang.
Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji, dalam sambutannya menegaskan bahwa OKK bukan hanya sebagai syarat bagi calon anggota, melainkan juga sebagai panduan untuk menjadi wartawan yang berkualitas dan bagian yang aktif dalam organisasi.
“Bagi wartawan yang ingin menjadi anggota PWI, disarankan untuk memilih satu organisasi kewartawanan,” katanya. Eko juga menyoroti pentingnya persatuan dalam organisasi, mengingat hasil OKK harus diimplementasikan dalam menjalankan roda organisasi.
Lebih lanjut, Eko mengingatkan bahwa PWI memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga marwah wartawan. Sebagai organisasi kewartawanan tertua di Indonesia, PWI sering menjadi sorotan ketika terjadi permasalahan di lapangan.
“Permasalahan PWI terus berkembang, dan OKK diharapkan menjadi langkah kebangkitan bagi wartawan,” tandasnya, seraya mengingatkan wartawan untuk menjaga integritas demi kesatuan wartawan Indonesia. (pur)
