Pembentukan dan deklarasi Paguyuban Anoman yang merupakan program.LPMK di Kelurahan /Kecamatan Sukomanunggal Minggu (30/01/2022).
KILASJATIM.COM, Surabaya – Setelah tertunda beberapa lama akibat pandemi Covid 19 pada akhirnya Paguyupan Anoman (arek nom MILINIAL anti narkoba) berhasil diresmikan keberadaannya pada Januari 2022.
Ketua LPMK Kelurahan Sukomanunggal Kecamatan Sukomanunggal Dra Tutik Hidayati MAP, mengatakan, Paguyuban Anoman ini merupakan salah satu program LPMK tahun 2020, karena pandemi Covid 19, pada akhirnya baru Januari 2022 berhasil dilaksanakan.
“Alhamdulillah, pada akhirnya kami berhasil mengukuhkan wadah yang kami beri nama Paguyuban Anoman di wilayah Sukomanunggal. Kegiatan ini sekaligus dilakukan pemilihan ketua Anoman dari delegasi RW 01 sd 05 dan bonex Sukomanunggal,” ujar Tutik HIdayati usai pengukuhan Minggu (30/01/2022).
Ditambahkan Tutik, dengan terbentuknya paguyuban Anoman ini diharapkan sebagai wadah bagi para milenial untuk berkreasi ,berinovasi dan menuangkan inspirasi serta berani memberantas narkoba.
“Dengan berbagai aktifitas di dalam wadah ini anak muda akan menjadi lebih kreatif dan yang terpenting lagi mereka berani menolak mengkonsumsi dan sekaligus memberantas narkoba,” tegasnya.
Program yang terdapat di dalam Paguyuban Anoman diantaranya dengan pembinaan, memberikan pelatihan dan pendampingan dari BNNK Surabaya.
” Kami juga mendapat support dari dan Bu Reni Astuti sebagai wakil DPRD kota Surabaya dan Ketua KarangTaruna kota Surabaya ,” imbuhnya.
Pemilihan Ketua Anoman yang merupakan calon dari delegasi RW 01 sd 05 dan bonex Sukomanunggal masing masing sejumlah 5 orang perwakilan per RW. Pada akhirnya memutuskan Hendro Muliyanto sebagai Ketua Anoman.
Pengukuhan Paguyuban Anoman juga dihadiri Reni Astuti, Wakil Ketua DPRD kota Surabaya, Kepala BNNK Surabaya, Badi Supraptikno, Ketua Karang Taruna kota Surabaya, Camat Sukomanunggal, Bimaspol, Babinsa dan lurah Sukomanunggal.
” Kami juga mengundang beberapa instansi terkait yang diharapkan bisa memberikan motivasi agar anak anak remaja di wilayah LPMK agar paham bahaya dan dampak narkoba ,” pungkas Tutik. (kj2)
