KILASJATIM.COM, GRESIK: Ibu-ibu PKK mengikuti lomba dayung perahu tradisional yang digelar di waduk sepanjang 70 meter di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
Mereka bersama 24 tim lainnya berlomba memperebutkan hadiah yang telah disediakan.
Kelucuan terjadi saat diberi aba-aba mendayung, namun perahu yang dinaiki tim ibu-ibu tidak sampai batas yang ditentukan. Sebaliknya, malah kembali ke tempat start.
Salah satu peserta, Yuyun mengatakan dirinya baru pertama kali ini ikut lomba dayung tradisional.
Ia mengaku sempat kuatir tercebur di waduk. Namun, ketakutan itu sirna saat berusaha mendayung bersama rekannya tapi malah perahunya berbelok arah.
“Perahunya berbalik arah, susah juga mendayung perahu. Saya kira mudah seperti melihat di televisi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gredek, Abdul Ghofar mengatakan lomba dayung tradisional ini setiap tahun digelar oleh pemerintah desa untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.
Ia menjelaskan, ada syarat aturan yang diberikan oleh panitia kepada para peserta.
Yaitu peserta tidak boleh membawa peralatan dayung sendiri. Kemudian, peserta tidak diperkenankan melintas batas tengah, serta tidak boleh menabrak perahu saat sama-sama mendayung.
Bila itu terjadi maka panitia dapat mendiskualifikasi peserta.
“Selain diikuti peserta laki-laki, ibu-ibu PKK juga turut memeriahkan lomba dayung,” katanya, Kamis (18/8/2022). kj3
