Kolaborasi Dengan PT Pabrik Gula Rajawali I & PKPTR Malang, Bank Jatim Dukung Pembiayaan Petani Tebu

oleh -484 Dilihat

Direktur Mikro, Ritel & Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono usai e melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Direktur Utama PT Pabrik Gula Rajawali I Daniyanto, dan Ketua Umum PKPTR Kabupaten Malang Mochammad Hamim,di PG Krebet Baru, Selasa (5/9/2023). (kilasjatim.com/dok)

KILASJATIM.COM, Malang – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak demi menjangkau pasar yang semakin luas. Kali ini, bankjatim telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Pabrik Gula Rajawali I dan Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR) Kabupaten Malang wilayah kerja PG Krebet Baru.

Direktur Mikro, Ritel & Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono, mengatakan, perjanjian kerja sama yang ditandatangani hari ini berkaitan dengan pemanfaatan produk kredit untuk modal kerja budidaya tebu seluruh petani tebu di bawah PKPTR Kabupaten Malang.

“Dalam rangka memperluas rekanan dan mendukung ketahanan pangan di sektor industri gula, maka bankjatim hadir untuk memberikan kemudahan kepada para petani tebu dalam hal pembiayaan,” ujar Arief usai penandatanganan kerjasama yang dilakukan dengan Direktur Utama PT Pabrik Gula Rajawali I Daniyanto, dan Ketua Umum PKPTR Kabupaten Malang Mochammad Hamim,di PG Krebet Baru, Selasa (5/9/2023).

Melalui kerja sama di sektor perkebunan ini, lanjut Arief, bankjatim memberikan dukungan permodalan bagi Koperasi Petani Tebu Rakyat beserta anggotanya dengan harapan modal kerja tambahan ini bisa meningkatkan hasil, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas tebu.

Untuk mekanisme kerja sama kali ini adalah bankjatim sebagai pemberi kredit kepada PKPTR dan/atau petani tebu rakyat binaan PT Pabrik Gula Rajawali I sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di bankjatim.

Baca Juga :  Bank Jatim  Penghimpun Dana Terbesar di Tabungan Simpeda

”Jadi, PT Pabrik Gula Rajawali I yang memberikan rekomendasi secara tertulis kepada kami siapa saja petani tebu rakyat binaan mereka yang layak untuk mendapatkan fasilitas kredit bankjatim. Sebenarnya tujuan perjanjian ini adalah untuk memberikan fasilitas produk kredit dalam rangka budidaya tebu kepada petani untuk peningkatan UMKM sektor perkebunan tebu rakyat. Sebab, bankjatim sangat mendukung penuh pertumbuhan UMKM, terutama di Jawa Timur,” papar Arief.

Dijelaskan, nilai kredit produktif untuk UMKM yang dikelola bankjatim sampai saat ini tidaklah sedikit.

“Sampai dengan bulan ini kami sudah mengelola kredit UMKM sekitar Rp 13 triliun. Ini membuktikan bahwa kami memang sangat support terhadap perkembangan UMKM,” tuturnya seraya berharap aksi penandatanganan perjanjian kerja sama ini tidak hanya menjadi sebuah legalitas administrasi saja.

“Namun lebih dari itu, momen yang baik ini dapat menjadi ruang silaturahmi, wadah untuk saling memberi ide, inovasi, dan evaluasi bagi semua pihak demi terwujudnya pelayanan yang aman dan nyaman, khususnya untuk para petani tebu di pabrik gula rajawali I. “Sehingga para petani dapat lebih memaksimalkan potensi yang ada dan bisa lebih sejahtera tentunya,” ungkap Arief.

Sementara itu, Daniyanto menyambut baik kerja sama ini. Dia sangat berharap kerja sama ini dapat mempermudah petani dalam hal pembiayaan. Selain itu juga diharapkan petani dapat menerima suatu value yang dapat meningkatkan pendapatan.

“Sehingga bisa mengoptimalkan produksi Gula di Jawa Timur dan puncaknya dapat mewujudkan Swasembada pangan nasional khususnya di sektor gula. Semoga ini awal yang baik untuk kerja sama ke depannya,” pungkas Daniyanto. (nov)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.