Kemendag Targetkan Ekspor UMKM Mencapai US$18,84 Miliar di Tahun 2025

oleh -808 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor dari produk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar US$18,84 miliar sepanjang tahun 2025 dengan cakupan ekspor di 33 negara.

“Kami mempunyai target ekspor untuk UMKM di 33 negara dan khususnya untuk di tahun 2025 ini sebesar 18,84 miliar dolar AS,” ujar Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti, dikutip Selasa (25/2/2025).

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Perdagangan mengandalkan perwakilan perdagangan (Perwadag) di 33 negara. Perwadag diharapkan dapat melakukan analisis terkait potensi yang bisa menjadi peluang bagi UMKM untuk mengekspor produknya.

Selain itu, Kemendag juga mengadakan berbagai kegiatan seperti presentasi bisnis (pitching) dengan perwakilan perdagangan RI di 33 negara mitra dagang dan pertemuan bisnis (business matching) dengan buyer mancanegara. Melalui kegiatan ini, Kemendag berupaya mempertemukan UMKM dengan buyer potensial di berbagai negara.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, para pelaku UMKM akan dikenalkan kepada calon pembeli oleh para Atase Perdagangan (Atdag) dan Perwadag. Pada Januari 2025, potensi transaksi ekspor dari penjajakan bisnis tercatat sebesar US$5,22 juta atau sekitar Rp85,48 miliar. Nilai ini terdiri atas transaksi pembelian sebesar US$1,55 juta dan potensi transaksi dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) sebesar US$3,67 juta.

Kemendag juga memberikan akses bagi UMKM untuk mempromosikan produknya ke pasar global dengan mengembangkan platform digital InaExport.id. Platform ini berfungsi sebagai penghubung antara pelaku usaha dan eksportir Indonesia dengan buyer internasional, serta sebagai pusat layanan terpadu (one-stop service) yang memfasilitasi promosi ekspor secara daring.

“Bisnis matching ini merupakan kegiatan yang sering kami lakukan setiap bulan, dan kami menargetkan partisipasi dari setiap perwakilan perdagangan kita di luar negeri,” tambah Dyah Roro Esti.

Baca Juga :  Tanrise Property Kembangkan Proyek Prestisius The 100 Residence di Pusat Surabaya

Sebelumnya, Kemendag telah bersinergi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM siap ekspor. Kolaborasi ini diwujudkan dalam sebuah nota kesepahaman (MoU) yang mencakup kerja sama dalam penguatan rantai pasok dalam negeri, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dukungan skema pembiayaan, serta berbagai kegiatan lain yang disepakati kedua pihak.

Nota kesepahaman ini menjadi langkah strategis bagi Kemendag dan Kementerian BUMN dalam memperkuat sinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor UMKM. Selain itu, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia serta memperluas akses pasar domestik dan global. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.