Kaliurang dan Bakso Lima Ratusan, Langganan Ojol dan Mahasiswa

oleh -932 Dilihat

KILASJATIM.COM, Malang – Siapa tidak kenal bakso Kaliurang, jujugan para ojol, mahasiswa-pelajar dan ibu rumah tangga. Per biji hanya Rp. 500 saja.

Bakso ini biasa mangkal di bawah pohon nangka, Jl. Kaliurang Barat tepat didepan pintu masuk percetakan Karya Grafika. Buka mulai pukul 10.00 sampai habis. Sesi dia buka mulai jam 14.00 sampai menjelang magrib. Jika pelanggan kehabisan bisa beli diujung gang lima, sebelah Kelurahan Samaan.

Bakso sesi pertama dikenal dengan bakso Pak Samsul atau Lek Piyek. Konon nama Lek Piyek sebab gaya ngomongnya yang piye-piye (apa/bagaimana) dalam bahasa Indonesia.

Seluruh varian dari pentol, goreng dan tahu dihargai Rp. 500 per biji. Pelanggan bebas mengambil isi bakso dan kuah sesuka hati.

Untuk pembayaran pelanggan tinggal mengatakan berapa jumlah bakso yang dibeli.

“Kalau di sini silahkan ambil sendiri. Tinggal bilang jumlahnya berapa. Kalau sepuluh ya lima ribu,” kata pedagang yang sempat keliling kampung, sebelum menetap di sana.

Begitu pula dengan bakso sesi dua. Bakso Tugiman biasa dipanggil Pak Man, pun menjual bakso Rp. 500 untuk pentol kasar, tahu dan goreng. Sedang pentol isi telur puyuh dihargai Rp. 1000.

Cara membelinya pun sama, pembeli bebas mengambil jumlah bakso yang di inginkan. Untuk membayarnya tinggal menyebut jumlah.

“Orang-orang sudah hafal harganya. Habis makan tinggal bayar,” katanya.

Ditanya apa tidak takut dibohongi pelanggan atau habis makan ditinggal pergi. Tugiman mengaku pasrah, ia yakin pembelinya orang baik semua. Seeking baiknya setiap pembeli selalu mendapat bonus sebiji.

“Pak Man ini orang baik. Kalau ia libur, susah kita. Mau mbakso dimana,” kata Radit driver Shopee.

Baca Juga :  Perdana! Ratusan Mitra Driver di Malang Dapat Kursus Gratis dari GoPay

Hal senada disampaikan Pradana, mahasiswa Universitas Malang yang mengaku langganan. “Kalau beli sepuluh ribu di kasih bonus tiga. Lumayan kenyang banget,” terangnya.

Sedang bakso ketiga ada Bakso Sheila atau Cecep alias Bang Toyib.

Konon waktu muda Toyib mirip Duta penyanyi Sheila On Seven, orang pun memangil demikian. Varian bakso ini dijual Rp. 500 – Rp. 1000. Begitu pula dengan pentol bakarnya.

“Berdagang sekarang ya seperti ini. Asal dapat untuk bisa buat muter setiap hari, sudah alhamdulillah,” begitu ia berkisah tentang bakso ayam yang dijual murah.

Meski ketiga rombong bakso ini berada di jalan yang sama. Semuanya memiliki pelanggan masing-masing, tidak saling menjatuhkan. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.