Surabaya, kilasjatim.com: Enambelas hari menjelang coblosan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-KH Ma’rfuh Amin masih mengalir. Terbaru, muncul Gerakan Rabu Putih mendukung Jokowi-Ma’ruf.
Gerakan Rabu Putih dideklarasikan oleh ratusan guru dan santri madrasah Diniyah se Jawa Timur (Jatim) di Hotel Wyndham, Surabaya, Senin (1/4/2019). Di Jatim, jumlah guru madrasah diniyah, ditambah santri mencapai ratusan ribu orang.
“Di madrasah diniyah punya kesepakatan besar untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf di Jatim, khususnya di wilayah timur,” kata Bendahara Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jatim, Nasrul Marwazi kepada wartawan usai deklarasi.
Menurutnya, warga diniyah senantiasa punya semangat memperjuangkan Jokowi-Ma’ruf melalui Gerakan Rabu Putih. Dimana warna putih sudah menjadi salah satu simbol dari Jokowi-Ma’ruf yang menggunakan baju putih ketika kampanye dimana-mana.
“Dengan baju putih, maka akan lebih mudah bagi kami mensosialisasikan ke masyarakat tinggal memilih caprea-cawapres yang berbaju putih. Akan kita gerakkan ke masyarakat bawah,” ujarnya.
Sedangkan Rabu dipilih, lanjutnya, karena bertepatan dengan hari coblosan, yakni hari Rabu tanggal 17 April 2019. Pada coblosan nanti, pihaknya menginstruksikan kepada warga diniyah untuk memakai baju putih itu. Endingnya, memilih capres-cawapres berbaju putih, Jokowi-Ma’ruf.
“Kalau bisa saat mencoblos memakai baju putih. Ini menujukkan Gerakan Rabu Putih identik dengan kesucian. Sekaligus menunjukkan identitas masyarakat diniyah, santri dan guru dengan baju putih sebagai lambang kesucian,” jelasnya.
Melalui gerakan ini, pihaknya menargetkan ratusan ribu suara diberikan kepada Jokowi-Ma’ruf di Jatim. “Target kami sangat signifikan. Di Malang saja, ada 10 ribu guru dari TPQ dan diniyah. Di Jatim, kalau sama santrinya terhitung bisa mencapai ratusan ribu orang,” ungkapnya.
Pasangan Jokowi-Ma’ruf menjadi pilihan Gerakan Rabu Putih, karena banyak hanyak hal yang dirasakan dari kebijakan Jokowi selama 4,5 tahun memimpin bangsa ini. “Salah satunya perhatian kepada guru madrasah diniyah dan menetapkan hari Santri,” ucapnya memberi contoh. (Wah)