KILASJATIM.COM, Surabaya – Upaya menjaring aspirasi , BPJS Kesehatan menggelar kegiatan Temu Pelanggan Tahun 2022 tujuannya menampung saran dan masukan dari peserta sebagai bahan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan.
Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan David Bangun menjelaskan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat diperoleh potret kondisi dan fakta di lapangan sekaligus menggali permasalahan yang terjadi serta memberikan solusi untuk pembinaan atau perbaikan layanan kepada Peserta JKN.
“Berbagai upaya telah kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan peserta dan para stakeholder. Namun seiring berjalannya waktu, tentu ekspektasi peserta akan semakin meningkat, sehingga upaya pemantapan layanan juga harus senantiasa dioptimalkan. Kami juga menyadari bahwa salah satu faktor penunjang kepuasan peserta adalah terpenuhinya informasi kepada peserta yang update dan akurat.” ujar David yang hadir di acara tersebut di Surabaya, Kamis (25/08).
Kegiatan Temu Pelanggan ini menurut David sebagai wujud sosialisasi/pemberian informasi langsung yang bertujuan agar peserta mengetahui, memahami hak dan kewajiban serta prosedur dalam memperoleh pelayanan kesehatan serta kanal-kanal layanan digital yang memberikan kemudahan bagi peserta JKN.
“Semoga seluruh rangkaian kegiatan pada hari ini dapat mempererat relasi BPJS Kesehatan dengan peserta dari BUMN, BUMD, Badan Usaha Milik Swasta dan Perguruan Tinggi Swasta untuk terus memberikan dukungan terbaiknya dalam pelaksanaan Program JKN. Semoga ikhtiar kita ini dapat memberikan output positif dalam peningkatan kualitas pelayanan Program JKN, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan kepada kita semua untuk terus mengabdi kepada Bangsa dan Negara yang kita cintai,” tutur David.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Direksi Wilayah Jawa Timur BPJS Kesehatan, I Made Puja Yasa memberikan apresiasi kepada Badan Usaha (BU) yang sudah bergabung dan terpilih. Menurutnya, kegiatan Temu Pelanggan merupakan acara yang rutin diselenggarakan, bergulir di setiap provinsi, sebagai bentuk apresiasi terhadap BU yang sudah memberikan akses kepada pekerjanya di dalam mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan.
“Di Jawa Timur sendiri sekitar 99,8 persen badan usaha sudah patuh. Ditemukan beberapa badan usaha yang masih belum menyampaikan data seluruh pesertanya dan belum patuh terhadap besaran jumlah iuran. Saat ini masih kami lakukan proses pemeriksaan dan pengawasan. Tentu harapannya nanti seluruh badan usaha yang ada di wilayah provinsi Jawa Timur dapat terjamin dalam Program JKN, sehingga manakala pekerja membutuhkan layanan bisa mendapatkan layanan dengan kualitas layanan yang lebih baik dan hambatan finansial untuk mendapatkan layanan itu bisa diminimalisir,” tutup Puja.
Kegiatan Temu Pelanggan Tahun 2022 ini dihadiri lebih dari 300 undangan dari perwakilan badan usaha di kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan Malang serta perwakilan dari Perguruan Tinggi Negeri dan swasta yang ada di kota Surabaya.
Penghargaan juga diberikan kepada badan usaha besar yang patuh, badan usaha crowdfunding dan berdonasi besar serta perguruan tinggi yang mendukung keberlangsungan Program JKN .
Brand Ambassador BPJS Kesehatan Ade Rai juga hadir untuk menyampaikan materi inspiratif yang diharapkan dapat menjadi penggugah pola hidup sehat peserta. (kj2)
