KILASJATIM.COM, Surabaya – Melihat nama Annapurna, secara menakjubkan, biasanya punya asosiasi yang kuat baik ketika kita bicara soal film ataupun video game. Annapurna Interactive yang sudah punya posisi yang kuat di industri game memang masih diposisikan sebagai bagian dari Annapurna Studios yang belum lama ini bahkan berhasil mengunci hak adaptasi CONTROL dan Alan Wake dari Remedy untuk tampil sebagai film seri.
Identitas kuat tersebut tetap bertahan dan terus ditawarkan oleh Annapurna Interactive yang sejauh ini memang terus menelurkan game-game indie yang pantas untuk dipuja-puji karena ragam alasan yang ada. Namun hanya dalam satu malam saja, semuanya berubah.
Apa pasal? Seluruh anggota tim Annapurna Interactive memutuskan untuk mengundurkan diri secara bersamaan. Alasan dari pengunduran diri ini adalah karena gagalnya negosiasi dengan Annapurna Studios untuk membuat Annapurna Interactive berdiri sebagai entitas terpisah dan mandiri.
“Hilangnya” keseluruhan Annapurna Interactive dalam waktu instan ini tentu saja membuat banyak developer game yang saat ini tengah bekerjasama untuk urusan penerbitan dengan mereka berujung panik. Boss besar Annapurna sendiri berkomitmen untuk secepatnya mengganti semua orang yang pergi dan menjaga kontrak yang sudah diracik sebelumnya.
Pada saat berita ini ditulis, semua game dan proyek yang sempat berdiri di bawah Annapurna Interactive akan tetap berada di bawah Annapurna Interactive. Belum ada konfirmasi pula kemana 25 mantan pegawai Annapurna Interactive ini akan berlabuh. (bbs/nic)
