KILASJATIM.COM, Surabaya – Daun kelor menjadi trending topic di mesin pencarian Google pada Minggu (17/12/2023). Banyak yang penasaran tentang rahasia Moringa oleifera atau kelor yang dikenal akan beragam khasiatnya untuk kesehatan.
Konon, salah satu manfaat daun kelor adalah membantu program diet. Benarkah daun kelor bisa membantu menurunkan berat badan? Bagaimana cara kerjanya?
Kelor sendiri merupakan tanaman yang berasal dari sejumlah negara di Asia dan Afrika. Di India, sejak lama kelor telah digunakan dalam konsep pengobatan Ayurveda untuk mengatasi diabetes dan beragam infeksi.
Selain itu, kelor juga dipercaya dapat membantu mengusir lemak perut. Cocok buat Anda yang sedang menjalani program diet.
Kelor kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa bermanfaat lainnya. Mengutip Healthline, berikut nutrisi dalam 100 gram daun kelor:
– protein 27 gram,
– lemak 6 gram,
– serat 34 gram,
– gula 3 gram,
– natrium 1.361 miligram,
– kalsium, zat besi, zinc, magnesium, vitamin A.
Selain itu, kelor juga diketahui mengandung senyawa antioksidan polifenol yang berpotensi melawan sel kanker dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung dan diabetes.
Kelor dipercaya dapat membantu proses penurunan berat badan. Manfaat kelor untuk menurunkan berat badan ini utamanya didapat saat daun telah diolah menjadi bubuk.
Hal ini ditemukan dalam sebuah penelitian pada hewan dan tabung reaksi. Ditemukan bahwa kelor dapat membantu mengurangi pembentukan lemak dan meningkatkan pemecahan lemak.
Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui pasti apakah manfaat yang sama juga bisa dirasakan oleh manusia atau tidak. Belum ada penelitian yang mencoba menyelidikinya.
Hanya saja, beberapa penelitian telah mengamati efek suplemen yang mengandung kelor dikombinasikan dengan bahan lain.
Sebuah penelitian, misalnya, menemukan bahwa asupan 900 miligram suplemen daun kelor dan kunyit dapat menurunkan berat badan hingga 4,8 kilogram. Studi sendiri dilakukan selama 8 pekan pada 41 orang dengan kelebihan berat badan.
Penelitian yang dilakukan dengan jumlah partisipan yang lebih besar selama 16 minggu. Hasilnya, asupan suplemen yang sama berhasil menurunkan berat badan 5,4 kilogram. Sementara kelompok yang hanya mengonsumsi plasebo berhasil menurunkan berat badan 0,9 kilogram dalam periode waktu yang sama.
Namun, masih belum jelas apakah manfaat ini didorong oleh kelor atau kunyit dan kombinasi di antara keduanya.
Meski belum diketahui pasti manfaatnya, namun beberapa ahli sepakat bahwa kelor memang punya kemampuan untuk membantu menurunkan berat badan.
Ahli gizi Lochan Tebak mengatakan bahwa salah satunya adalah berkat kemampuan kelor dalam mengatur kadar insulin.
“Kemampuan (mengatur insulin) ini pada gilirannya dapat meningkatkan manajemen nafsu makan dan mengurangi keinginan untuk ngemil manis,” ujar Tebak, mengutip Health Shots.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada kelor juga berkontribusi dalam hal ini. Banyak studi menunjukkan bahwa asupan tinggi serat dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengekang rasa lapar.
Kelor juga diketahui dapat meningkatkan metobolisme tubuh. Tebak mengatakan, metabolisme yang lancar dapat membantu menurunkan berat badan.
Kelor utamanya dikonsumsi dalam bentuk teh atau rebusan. Berikut caranya:
– rebus 1-2 gelas air dalam panci,
– masukkan daun kelor atau bubuk kelor ke dalamnya,
– biarkan mendidih, lalu saring,
– teh ini bisa dikonsumsi saat perut kosong.
Namun, Tebak mengingatkan bahwa ibu hamil dan orang dengan kondisi tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin meminum rebusan daun kelor. (bbs/bkj)
