IPSI Jawa Timur  Gelar Penataran , Tingkatkan Kompetensi  Wasit Juri  Kelas III 

oleh -412 Dilihat

IPSI Jawa Timur dalam kegiatan Penataran wasit juri se Jatim di Asrama.Haji Sukolilo berlangsung 25 – 28 Januari 2024. (Kilasjatim.com/Nova)

KILASJATIM.COM, Surabaya –  Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur membekali wasit juri kelas III dari 38 kabupaten /Kita di Jawa Timur melalui Penataran yang digelar mulai 25 -28 Januari 2024 di Asrama Haji Sukolilo.

Pembekalan dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para wasit juri untuk naik kelas yang nantinya diharapkan bisa menjadi duta wasit juri di ajang nasional.

Wigatiningsih, Ketua Panitia IPSI dalam sambutannya menyampaikan, Penataran dan musyawarah Provinsi merupakan agenda kegiatan dari kepengurusan IPSI Jatim tahun 2020 – 2024 yang segera diselesaikan..

“Penataran /Musprov kali ini diikuti perwakilan wasit juri dari 38 kota/Kabupaten se-Jatim  yang masing masing daerah mengirimkan  3 orang perwakilan. Total 113 peserta wasit juri cabang ikut jadi wasit juri kelas 3 IPSI Jatim .

Terdiri dari 96 laki laki dan 17 peserta perempuan.Kegiatan didanai secara mandiri berasal dari peserta yang dibiayai masing- masing  kota/kabupaten,” ujar Wigatiningsih, saat pembukaan Penataran Kamis (25/01/2024).

Ketua KONI  diwakili dr Dudy Harijantoro MM menyampaikan keberadaan wasit juri sangat diperlukan jika tidak tahu peraturannya akan kacau mengingat semua cabang olah raga sudah ada lisensinya.

“Wasit juri harus ikut aktif dengan pelatih dan atlit serta pembina yg lain.Berharap yang ikut penataran lulus dan naik ke level berikutnya. Syukur syukur  naik ke tingkat nasional, harapan kami dengan  pelatihan berdampak pada prestasi dari Jawa Timur,” ujar Budi.

Ditambahkan, wakil daerah harus serius dan tegas memimpin dengan peraturan yang berlaku . Berharap di Asean games bisa ikut aktif . Secara organisasi IPSI ini besar jangan kalah sama karate, kempo dan boxing.

Baca Juga :  Ini Profil Pj Gubernur Papua Pegunungan yang Kematian Putrinya Sita Perhatian Publik

Supratomo Ketua IPSI Jatim Periode 2022-2026. (kilasjatim.com/Nova)

Pada kesempatan yang sama, Supratomo Ketua IPSI Jatim Periode 2022-2026 mengatakan, perwakilan daerah sebenarnya banyak yg ingin ikut namun hanya terpilih 3 perwakilan.

“Kami berharap mereka yang lolos mewalili bisa   ikut memberikan pelatihan di daerah untuk masing masing dalam upaya meningkatkan potensi daerah,” ujarnya seraya menambahkan kegiatan ini sebagai amanat musprov untuk menggelar Penataran .

“Biaya sangat besar namun kami bersyukur peserta daerah gotong royong hingga terselenggara acara ini,” imbuhnya .

Dikatakan Supratomo, keberadaan Wasit juri sangat dibutuhkan saat pertandingan,  yang jadi masalah maraknya berita di media sosial adanya pertandingan di jalanan yg tidak menggunakan prinsip olah raga/ pertandingan pencak silat sehingga merusak citra dari perguruan .

Penataran akan disampaikan pertandingan resmi harus ada rekom dari tingkat provinsi yg sudah di atur dalam undang- undang.

Wasit juri harus tingkatkan kompetensi : 1. Knowledge yg terus diup date terus.

2.Skill dalam melaksanakan tugas harus terus dilatih.

3.Sikap yg harus obyektif agar tidak menimbulkan bias terhadap  perguruan yg berakibat pada timbulnya masalah.

“Harapan kami wasit di Jatim bisa meningkat secara kuantitas dan kualitas  sehingga dengan banyaknya  digelar kejuaraan oleh lembaga lain, .para wasit dari Jawa Timur  juga ikut terlibat di sana,” tegasnya.

Terkait maraknya aksi tawuran di jalanan yang disinyalir dilakukan murid dari perguruan Pencak Silat, Suprayomo menegaskan bahwa  tugas kita melestarikan dan meningkatkan keguyuban  antar perguruan .

“Di tingkat grass road anak anak muda yg mudah dicekoki medsos  yang menguji kependekaranmya dengan cara yg salah.  Ada yang mencari jati diri dan pengakuan di jalan. Ini yg tidak boleh dilaksanakan..perlu kita bersama menjaga Marwah pencak silat dengan saling mengingatkan. Tawuran bisa terjadi antar orang ketemu orang dan ketemu tugu. Makanya tugu harus dibongkar. Tawuran banyak mudlorotnya daripada manfaatnya. Dan untuk oknum murid yang terlibat tawuran kami menyerahkan sepenuhnya.kepada aparat untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkas Supratomo. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.