Ini Alasan Pengusaha Laporkan Wawali Armuji ke Polda Jatim

oleh -251 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Jan Hwa Diana, pengusaha yang melaporkan Wawali Armuji ke Polda Jatim atas dugaan pencemaran nama baik akhirnya muncul dan mengklarifikasi alasan pelaporan yang dibuatnya.

Ia mengaku menyebut Armuji sebagai penipu karena didalam kontak teleponnya tidak terdaftar sehingga dia berpikir yang menelponnya saat itu adalah penipu yang mengaku sebagai Wawali Kota Surabaya.

Tak hanya itu, Diana sapaan wanita tersebut mengaku juga dibentak dengan kata kata kasar oleh Armuji.

“Pertama saya meminta maaf karena sudah membuat gaduh satu Surabaya. Saya disini mengkalrifikasi bahwa dalam hal ini tiba tiba dapat nomor telepon tidak dikenal, ngomongnya kasar. Kenapa ada bunyi tit (dalam video @CakJ1) dan saya dikatai ‘matamu asu’,” ungkap Diana kepada wartawan, Jumat (11/4/2025) malam.

“Reaksi pertama kali pastinya kaget ini siapa. ‘Halo, saya ini wawali, saya bilang kenapa pak? Saya perjalanan pulang dari luar kota, dari Jakarta.’ Kita berhenti di rest area saat itu, ‘saya mau ketemu, (kata Armuji)’. Saya waktu diomongi gitu takut,”.

“Kita ini pengusaha, nomor telepon diketahui banyak orang. Namanya instansi resmi pasti kasih surat, undangan, klarifikasi ke kantornya. Kalau tiba-tiba ditelepon tanpa ada surat pemberitahuan, dibentak-bentak, reaksi saya nggak balas (bentak). Alasannya ‘ijazahnya warga Surabaya mana? (kata Armuji).’ Saya jawab, ‘pak, saya nggak tahu bapak, kalau bapak ada masalah sama saya, kita ketemu di kantor polisi saja.’ Saya juga nggak marah, nggak apa, itu reaksi wajar orang tiba-tiba ditelepon, nggak ketemu muka,” tambah Diana.

Ia juga mengaku dalam masalah ini adalah korban disebabkan tidak ada undangan atau surat dari instansi untuk melakukan mediasi.

Baca Juga :  Pasien Covid-19 Yang Sembuh di Kota Surabaya Dapat Pendampingan

“Menurut saya, saya seorang pebisnis, kalau memang itu dari instansi pemerintah, pastik kasih surat dulu dari kantor wali kota mau mengadakan pertemuan mediasi, ini nggak mediasi lo, Saya ini korban,” kata Diana yang enggan menyebut posisinya di perusahaan yang ada di kawasan Margomulyo. (cit)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.