Hari Pertama, Rekayasa Jalan Searah Kayutangan

oleh -1241 Dilihat
KILASJATIM. COM, MALANG: Hari pertama perubahan arus lalu-lintas di Kawasan Kayutangan menimbulkan titik kemacetan di sejumlah jalan. Seperti Jl. Kahuripan, Jl. Semeru, Jl. Bromo dan Jl. Brigjen Slamet Riyadi menuju persimpangan Avia, depan PLN.
Kemacetan dan perubahan arah membuat pengguna jalan kesal. Seperti yang dialami Sugeng Harianto warga Samaan, yang mengantar anaknya berangkat sekolah di SMKN 1, Janti.
“Sudah krinan, pas hari pertama perubahan arus jalan. Macete. Biasanya enak kan jalannya dari depan PLN lurus langsung alun-alun. Lha ini harus mengak-menggok,” katanya kesal, Senin (20/02/2023).
Ia berharap, perubahan arus lalu lintas tidak berjalan selamanya. Atau ada alternatif lain. Rute baru yang dilaluinya lebih jauh dan macet terutama di Jl. Kahuripan.
Hal senada disampaikan Irwansyah, warga Kidul Dalem, mengaku tidak nyaman dengan rute baru. Biasanya dari rumahnya menuju tempatnya bekerja di Jl. Semeru tinggal nyeberang di depan Telkom Basuki Rahmad, lurus langsung sampai. Sekarang harus memutari  alun-alun, lewat Jl. Kauman.
“Saya rasa ini tidak efektif. Perubahan arus ini terkesan dipaksakan. Hanya untuk mempertahankan Kayutangan yang trotoarnya terlanjur dibangun. Yang lain jadi korban,” ungkapnya.
Menurutnya ikon Kayutangan seperti dipaksakan. Yang dijual cafe, lampu, box telpon buatan. Manfaat untuk kemaslahatan warga kurang. Terutama pedagang kecil.
Sementara untuk mensosialisasikan perubahan arus satu di Kayutangan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang telah memasang 11 bener di sejumlah ruas jalan, seperti Jl. Kaliurang, Jl. Kelud, Jl. Semeru dan Jl. Basuki Rahmad. Sejak tiga hari lalu, dengan harapan para penguna jalan mengetahui perubahan arah lalu lintas di wilayah tersebut.
“Dengan pemasangan banner, kami harapkan masyarakat bisa memahami adanya perubahan arah di kawasan Kayutangan,” kata Kepala Dishub Kota Malang, Widjaya Saleh Putra, kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023).
Widjaya menjelaskan, skema satu arah di kawasan Kayutangan berlaku untuk Jalan Basuki Rahmat atau sepanjang kawasan Kayutangan, Jalan Kahuripan dan Jalan Semeru yang sebelumnya berlaku dua arah.
Jalan Semeru menjadi satu arah dari perempatan Rajabali menuju Pizza Hut Jalan Bromo. Begitu juga kawasan Jalan Kahuripan dari perempatan Rajabali satu arah menuju kantor Kodim 0833 Kota Malang.
Sepanjang kawasan Kayutangan juga akan diberlakukan satu arah dengan bertumpu pada perempatan Rajabali atau simpang empat Jalan Jenderal Basuki Rahmat.
Karenanya, arus lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat dari arah Gereja Katolik Hati Kudus atau Patung Chairil Anwar akan menjadi satu arah menuju perempatan Rajabali (ke utara).
Untuk arus lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat dari arah Kantor PLN Malang akan menjadi satu arah menuju perempatan Rajabali (ke selatan).
Selain itu, di kawasan Jalan Merdeka Barat atau kawasan Masjid Jami Kota Malang akan berganti arah. Kalau sebelumnya arus lalu lintas dari perempatan Gereja Hati Kudus ke Hotel Pelangi (ke selatan), maka sekarang dibalik menjadi dari arah Hotel Pelangi ke arah Gereja Hati Kudus (ke utara).
“Konsepnya nanti akan mengelilingi Alun-alun Kota Malang. Kan sebelumnya depan Masjid Jami mengarah ke hotel Pelangi, itu kita balik skemanya,” terangnya Widjaya. (tqi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Segera Diresmikan, Jembatan Kaca di Bromo Diklaim Mampu Tampung 100 Orang Bersamaan

No More Posts Available.

No more pages to load.