Elisa Naomi T. Tak Khawatir Munculnya AI

oleh -819 Dilihat

Foto: kilasjatim/rie

KILASJATIM.COM, Surabaya – Munculnya AI (Artificial Intelligence) sebagai teknologi canggih mempunyai potensi besar untuk mengubah kehidupan manusia di masa depan.

Secara umum, AI merujuk pada program komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia, termasuk kemampuan menggambar, menulis, pengambilan keputusan, logika, dan karakteristik kecerdasan lainnya.

Beberapa profesi pun diprediksi terancam oleh munculnya AI, termasuk seniman. Tapi hal ini tidak menakutkan bagi seniman asal Jakarta, Elisa Naomi Talakua.

Dihubungi melalui chat WhatsApp, Kamis (9/11/2023), seniman peraih Penghargaan Kemanusiaan dari ACT berkat donasi dari penjualan beberapa karya lukisnya di tahun 2021 ini menuturkan, bahwa munculnya era digital dan AI tidak membuatnya terganggu.

“Saya melukis tidak hanya di media kanvas. Semua media bisa saya lukis. Kekhawatiran mengenai era digital, tidak sama sekali berefek dan mengganggu saya, karena orang-orang creative selalu punya ide dan cara untuk berkreasi,” ungkap seniman yang punya studio/gallery di Jakarta dan Ubud, Bali ini.

Karya Seni Naomi/IG Elisa Naomi

Lalu, bagaimana mengenai strategi Naomi sebagai seniman menghadapi era digital AI?

“Mengenai strategi saya menghadapi era digital dan AI, saya menanggapinya dengan positif dan terbuka. Banyak yang bisa kita buat untuk mengimbangi. Tentu saja perbedaannya sangat jelas antara Fine Art dan Digital AI, dari kualitas, tekstur, dan quantitynya. Ya, pada intinya mempunyai jalurnya masing-masing,” urai Naomi.

IG Elisa Naomi

Naomi sendiri terjun menjadi seniman totalitas dari tahun 2005. Di tahun itu, ia sudah menjadi seniman tattoo. Tercatat, ia mempunyai Studio Tattoo dan Craft Gallery di Pasar Festival Kuningan Rasuna Said Jakarta Selatan.

“Baru pada akhir tahun 2010 saya masuk menjadi seniman di Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol Jakarta Utara. Pada tahun 2018, saya memutuskan berkarya di Bali sampai saat ini,” ujar Naomi.

Baca Juga :  Shopee Fashion Week 2021 Bersama Influencer Fashion Ternama Tandai Peluncuran Produk Eksklusif
IG Elisa Naomi

Tak gentar dihadang teknologi maupun era pandemi silam, sebab Naomi sudah punya pasarnya sendiri untuk karya-karya seninya.

“Memasarkan karya seni saya, saya selalu menjaga hubungan baik dengan semua teman dan relasi saya. Saya selalu membuat inovasi dalam berkarya – yang tentunya tidak lari dari ciri khas karya-karya yang sudah dibuat. Saya orang yang fleksible,” jelas Naomi.

Untuk karya-karyanya, lanjut Naomi, bisa dibeli dengan harga yang terjangkau.

IG Elisa Naomi

“Saya membuka Art Space di Ubud Bali dan Gallery di Jakarta. Saya sangat suka melukis. Kalau bisa banyak orang yang harus bisa menikmati karya-karya saya. Saya melukis dan berkesenian. Tidak selalu harus berpikir tentang materi, tapi sudah menjadi kepuasan dan kesenangan di dalam kehidupan saya di keseharian. Saya tidak peduli dengan pendapat orang lain. Saya hanya ingin menjadi apa yang saya inginkan, bukan keinginan orang lain,” ungkap Naomi.

Untuk bisa survive dari hobi dan karirnya ini, Naomi mengambil segmen costumer dan kolektor yang beragam, mulai menengah ke atas sampai orang biasa.

IG Elisa Naomi

“Tidak ada pengecualian. Yang pasti mereka suka, mereka beli,” imbuh Naomi.

Ia juga menuturkan, kalau selama ini dirinya nyaman melukis tidak hanya di media kanvas, sehingga bisa cepat beradaptasi dengan keinginan klien maupun munculnya era digital AI seperti saat ini. Jadi, tegas Naomi, AI tak akan mengganggu seniman seperti dirinya untuk terus berkarya dan berkreasi. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.