Dua Pekan, Sekawan Limo Tembus 2 Juta Penonton

oleh -2302 Dilihat

Foto: Ist

KILASJATIM. COM, Malang – Pecah telur, jumlah penonton Sekawan Limo mencapai 2 juta lebih, setelah tayang selama dua pekan di seluruh bioskop Indonesia. Jumlah tersebut melampaui penonton film Yowis Ben yang mencapai sejuta.

Kabar tersebut dilansir dari Instagram Bayu Eko Moektito yang akrab dipanggil Bayu Skak, @moektito “Alhamdulillah 2.000.000 penonton Rek! Gusti. Maturnuwun🙏🏼saiki aku iso pecah telor soko Yowis Ben rek soal e wis terlampau jauh melebihi pencapaian Yowis Ben biyen. Mengarep tambah semangat & termotivasi mugo luwih iso nggawe karya sing gayeng-gayeng maneh Rek😃 wis ono 2 juta wong kepingkel, healing munggah Gunung Madyopuro. Sing nunda-nunda ayo ndang munggah Madyopuro Rek! Kapan maneh iso marai awakmu kabeh kemekel 😃🙏🏼. Matur nuwun kanggo kabeh sing wis paring dulungan yo Rek🙏🏼” pada Minggu (21/07/2024).

Foto: Tqi

Kabar tersebut turut membuat keluarga kami senang. Menjadi bagian dari 2.000 penonton. Hal ini perbincangan hangat. Sebab tepat Minggu lalu (14/07/2024) kami sekeluarga besar nonton film tersebut di Mopic Cinemas Malang. Dengan membeli 11 tiket pada pertunjukan pukul 18.40.

Seperti temanya horor, komedi film berdurasi 112 menit membuat kami terbahak bersama. Ponakan saya Rafa dan Rehan sempat berteriak ketika hantu pocong muncul di muka Lenny (Nadya Arina) yang tidur di tenda.

Begitu pula sebaliknya ketika Mas Juna (Benedictus Siregar) kebelet ngising (pup) maka ibu saya dan saudara lain njawil Rehan. Sebab ia paling gemar makan dan eek sembarangan. Seperti waktu liburan ke Kawah Ijen, beberapa waktu lalu.

“Han iku lho ojo ngising sak ngon-ngon. Engko penunggune ngamuk. Lihat Mas Juna,” bisik nenek pada cucunya yang mangut-mangut.

Baca Juga :  Saat Ramadhan dan Petasan Saling Bersisihan
Foto: Tqi

Dalam cerita tersebut Mas Juna, terpeleset jatuh membentur batu ketika pup, hingga meninggal dan jasadnya baru ditemukan setelah bertemu rombongan Bagas dan kawan-kawan.

Film arahan Bayu Skak ini, bukan pertama kali kita tonton. Tapi sudah jadi langganan sejak Yowis Ben sampai Lara Ati.

“Enak lihat film seperti ini, yo lucu, yo sak aken. Hiburan, semoga ke depan film Indonesia lebih bagus lagi,” kata ibu di sela obrolan. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.