Dari Catatan BPS, Ekonomi  Jawa Timur Triwulan 1/2023 Meningkat  4,95 Persen  

oleh -311 Dilihat

Ir. Nurul Andriana Statistisi Ahli Madya
Koordintator Tim Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Jatim  bersama Kordinator Tim Fungsi Statistik Sosial BPS Jatim, Sunaryo dalam Rilis Berita Statistik, Jumat (05/05/23) (ist/dok)

KILASJATIM.COM, Surabaya –Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekonomi Jawa Timur Triwulan I-2023 terhadap Triwulan I-2022 meningkat sebesar 4,95 persen (y-on-y). Secara nasional triwulan I-2023 terhadap triwulan I-2022 tumbuh sebesar 5,03 persen (y-on-y).

Ir. Nurul Andriana Statistisi Ahli Madya
Koordintator Tim Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Jatim dalam Rilis Berita Statistik, Jumat (05/05/23) menyampaikan bahwa dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 19,39 persen.

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 9,47 persen,’ paparnya.

Secara struktur masih kata Nurul, lapangan usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Timur pada Triwulan I-2023 dengan kontribusi sebesar 31,00 persen.

Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 60,62 persen.

Sementara ekonomi Jawa Timur Triwulan I-2023 terhadap Triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 1,02 persen (q-to-q). Secara kuartalan, ekonomi Indonesia triwulan I-2023 terhadap triwulan sebelumnya terkontraksi sebesar 0,92 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh sebesar 14,29 persen.

Sedangkan sisi  pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 3,74 persen.

Perekonomian Jawa Timur Triwulan I-2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp712,63 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp448,95 triliun.

Baca Juga :  Perluas Bisnis dan Sebarkan Inklusifitas Emas, Hartadinata Abadi Store Buka Gerai di Surabaya

Untuk perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2023 mencapai Rp5.071,7 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 Rp2.961,2 triliun.

Pada kesempatan yang sama,Kordinator Tim Fungsi Statistik Sosial BPS Jatim, Sunaryo juga memaparkan angka pengangguran di Jatim Turun 0,48 Persen. Angka tersebut menurun jika dibandingkan tahun 2022 lalu  mencapai 4,81 persen dan mencapai 4,33 persen di kuartal I 2023.

” Hal ini dikarenakan banyak lapangan kerja yang bisa menampung pada pekerja,  sedangkan tingkat penerimaan pekerja paling banyak yakni sektor perdagangan besar dan eceran. Sementara itu, reparasi mobil dan sepeda motor juga mengalami peningkatan penerimaan pekerja hingga 0,61 persen. Bahkan sektor pertanian juga menyerap sepertiga dari total jumlah penduduk bekerja di Jawa Timur,” jelasnya, Jumat (5/5/2023)

Terus membaiknya kondisi perekonomian mampu menyerap tenaga kerja sekitar 473.000 orang, dan berkurangnya pengangguran sekitar 95.000 orang. Dengan menurunnya tingkat pengangguran saat ini, pemerintah Provinsi Jawa Timur optimistis  kondisi perekonomian di Jawa Timur telah membaik dibandingkan saat pandemi covid-19 lalu. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.