Cegah Bencana Kebakaran, Perhutani Blitar Tutup Jalur Pendakian Gunung Kelud dan Butak

oleh -584 Dilihat

KILASJATIM.COM, Blitar – Perhutani Blitar menutup semua jalur pendakian ke Gunung Kelud dan Gunung Butak via Sirah Kencong. Meski penutupan ini bersifat sementara, namun tanpa batas waktu yang ditentukan.

Beberapa jalur pendakian yang ditutup diantaranya jalur pendakian Gunung Kelud via Tulungrejo, Kecamatan Gandusari. Dan jalur pendakian via Karangrejo Kecamatan Garum. Penutupan jalur pendakian Gunung Kelud, juga dilakukan via jalur Kediri.

Tak hanya Gunung Kelud, namun jalur pendakian Gunung Batok via Wukir Negoro, Sirah Kencong juga ditutup total. Lokasi pendakian lain yang masuk kawasan hutan di pemangkuan Perhutani Blitar mengalami penutupan juga.

“Iya semua lokasi pendakian yang masuk kawasan hutan KPH Blitar kami tutup sejak Minggu (10/9) kemarin. Penutupan ini untuk mitigasi bencana kebakaran dan melanjutkan surat instruksi Perhutani Jatim,” jawab ADM KPH Blitar, Muklisin, Senin (11/9/2023).

Dalam instruksi Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jatim nomor 1397/058.4/Divre Jatim/2023 tanggal 8 September itu terkait Instruksi Penutupan Jalur Pendakian Gunung di wilayah pemangkuan Perhutani masing-masing wilayah.

Penutupan tersebut, imbuh Muklisin, juga dalam rangka mitigasi dan mencegah bencana kebakaran yang terjadi di beberapa titik. Seperti yang terjadi di Gunung Arjuno yang mengalami kebakaran cukup luas dan kebakaran di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

“Penutupan ini juga untuk melindungi keselamatan para pendaki juga. Sehingga dengan berbagai pertimbangan jalur pendakian tersebut kami tutup sementara,” tambahnya.

Sedangkan untuk lokasi wisata yang masih kawasan pemangkuan Perhutani Blitar, seperti wisata pinus Loji dan Puncak Sekawan tetap dibuka. Karena wilayahnya ada batas jelas dengan kawasan hutan dan dalam pengawasan ketat pengelola lokasi wisata.

Baca Juga :  Maling Spesialis Kabel AC di Pusat Perbelanjaan Surabaya Dibekuk

“Yang lokasi wisata ada camping ground tetap dibuka. Karena potensi bencana kebakaran minum dan pengawasan petugas sangat banyak,” ungkapnya.

Kondisi cuaca saat ini diakuinya memang rentan menjadi pemicu kebakaran hutan. Karena cuaca yang kering bisa membuat api cepat merembet dan membesar. Apalagi beberapa waktu lalu sudah ada laporan kebakaran di Gunung Pegat dan kawasan hutan di Bacem Sutojayan.

Untuk kebakaran yang ada di wilayah Lodoyo atau Kecamatan Sutojayan adalah kawasan hutan petak 80 A RPH Rampalombo BKPH Lodoyo Timur KPH Blitar, seluas 0,5 Ha. Kebakaran ini awalnya dari tanah pemajekan lalu merembet ke kawasan hutan. Petugas Perhutani beserta dengan Ormas peduli kawasan hutan beserta masyarakat dan perangkat desa setempat telah berhasil memadamkan api tersebut.

Sedangkan kebakaran Gunung Pegat Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar berada di wilayah luar kawasan hutan.

“Kami juga memasang plang larangan pendakian dan imbauan agar tidak membakar hutan dengan alasan apapun. Dan tidak membuang puntung rokok sembarangan. Karena bisa dijerat pidana pelanggaran UU no 41/1999 tentang Kehutanan,” tandasnya. (bbs/fiq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.