Camil Hadi, Menjadi Pelukis di Era Digital

oleh -856 Dilihat

Foto: Ist/Dok.Pribadi

KILASJATIM.COM, Surabaya – Menjalani profesi sebagai seniman seni lukis itu tidaklah semudah kita menikmati makanan, mengunyah, lalu menelannya.

Hiruk pikuk zaman bersama kemajuannya seakan berpacu tanpa kendali. Hidup berprofesi sebagai pelukis di era zaman ini dirasakan oleh seniman asal Sidomukti, Lamongan, Camil Hadi cukup berat.

Melalui pesan WhatsApp, Kamis (23/5/2024), Camil mengakui hal itu dengan legowo.

“Berat ya, tapi bukan berarti saya menyerah. Lukisan di atas canvas bagiku mempunyai nilai lebih ketimbang lukisan digital yang kurang memenuhi nilai-rasa,” ujar Camil. “Banyak kok mereka para kolektor yang lebih mencintai karya lukisan di atas canvas, karena ada gairah, ada spontanitas, ada tekstur yang menambah greget-rasa pada lukisan itu. Walaupun toh seni lukis kalah di harga jual, sebab karya digital jauh lebih murah dibanding lukisan di atas canvas,” lanjut Camil yang beberapa waktu lalu menggelar pameran lukisan di Surabaya bersama Muhammadiyah.

Tetapi, menurut Camil, penikmat seni lukis yang tulen itu tetap memilih karya lukis yang original hand made. Bahkan ada kliennya yang mengatakan malu membeli lukisan digital.

Karya Camil Hadi

“Di samping saya melukis di atas canvas, saya juga bekerja di bidang decorative painting, interior exsterior di media dinding, celing rumah masjid, sekolahan, dan cafe. Ini juga yang membuat saya bisa bertahan dan tetap eksis berkarya,” papar Camil.

Selesai mendekor sebuah rumah, iabisa menawarkan karyanya pada owner sebagai pelengkap keindahan ruangan demi ruangan. Di situlah cara jitu menjual karya lukisnya dan banyak yang sold.

“Benar-benar harus memeras pikiran berprofesi sebagai pelukis di era zaman now. Supaya seni lukis tidak pudar warnanya saya dan komunitas perupa yang tersebar di penjuru Indonesia tetap bersatu mengadakan pameran berskala nasional maupun internasional,” urai Camil.

Baca Juga :  Tiga Puasa Sunnah yang Dianjurkan Keutamaannya di Bulan Muharram
Karya Camil Hadi

Itu dilakukan gencar untuk menumbuh kembangkan para tunas-tunas baru untuk memberikan mereka wadah agar karya mereka bisa dinikmati dan diapresiasi oleh publik.

“Pesan buat saya pribadi dan untuk para teman seniman, jangan menyerah pada keadaan. Sebab, ada Tuhan yang membimbingmu. Tak ada usaha yang sia-sia, semua akan indah pada waktunya,” pungkas Camil. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.