Bina Perajin Batik Klampar Pamekasan, UKWMS Gandeng Pelindo

oleh -182 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Sebagai bagian dari pembinaan sekaligus kontribusi UKWMS bagi masyarakat, khususnya pada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Fakultas Kewirausahaan dan Fakultas Bisnis UKWMS berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 atau Pelindo, gelar pembinaan perajin Batik Klampar Pamekasan.

Diprakarsai oleh dosen Fakultas Kewirausahaan Dr. Diyah Tulipa, SE., MM., Andy Pratama Sulistyo, S.M., M.SM., dan dosen Fakultas Bisnis Herlina Yoka Roida, Ph.D., kegiatan juga melibatkan desainer kenamaan Indonesia Embran Nawawi yang juga dosen di Fakultas Kewirausahaan UKWMS. Kegiatan pendampingan dan pembinaan ditujukan bagi perajin Batik Klampar di kecamatan Propo, kabupaten Pamekasan.

Kegiatan pendampingan ini diluncurkan secara resmi di Gapura Surya Nusantara, yang dikemas dalam pagelaran busana dan pameran batik. Acara tersebut sekaligus bertepatan dengan kedatangan kapal Seven Seas Mariner yang berdasarkan catatan berpenumpang sekurangnya 1000 orang.

“Pelindo memiliki tanggung jawab memperkenalkan batik ke dunia internasional, salah satunya Batik Klampar dari Pamekasan, melalui Pemberdayaan UMK-Maritimpreneur dan peluncuran Batik Klampar bercorak biota laut sebagai ciri batik pesisiran. Harapannya, warisan budaya tak benda UNESCO ini semakin dikenal di kancah internasional,” terang Juju Juarsih Regional Division Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 3. Pada momen ini, diserahkan pula bantuan tanggung jawab sosial dari Pelindo kepada perajin batik Klampar.

“Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat pengrajin Batik Klampar. Dan bersama tim kami, dilaksanakan pendampingan dalam mempromosikan dan pengelolaan bisnis untuk bisa dipasarkan kepada masyarakat,” ujar Ir. Aning Ayucitra, Ph.D., ASEAN Eng., Wakil Rektor I UKWMS pada sambutannya.

Para perajin Batik Klampar membuat batik sebagai salah satu usaha mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup, disaat mereka tidak dapat hasil panen. “Desain ini didedikasikan untuk UKWMS dan Pelindo, mengusung konsep maritim, sehingga ada motif kerang dan warna yang dipilih adalah biru muda. Motif ini salah satu tren 2024 yakni bergambar kerang laut,” ungkap Embran Nawawi.

Baca Juga :  Diklat Ciphoc Surabaya Kenakan Trash Bag Aktivitas Kampus Unitomo Surabaya

Program pendampingan ini sendiri sudah berjalan sejak bulan Agustus 2023 – Maret 2024, dan dituntaskan pada peluncuran ini di Gapura Surya Nusantara. Selain pengelolaan bisnis, Fajar dan Korib dan sembilan perajin batik lainnya diajarkan untuk pemotretan produk, mengelola media sosial, menghitung HPP hingga e-commerce untuk penjualan secara daring.

“Sekarang sudah didirikan bangunan fisik untuk bisa menampung para pengrajin batik Klampar, dan harapannya dari pendampingan ini para pengrajin bisa semakin semangat dalam berkarya. Mereka juga bisa mengelola bisnis ini dengan baik dan menghidupkan perekonomian disana,” ujar Diyah Tulipa.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News