KILASJATIM.COM, Probolinggo – Jelang libur Nataru 2023/2024, jumlah pengunjung wisata Bromo terus meningkat, meski Gunung Bromo mengalami peningkatan aktivitas kawah, dalam status level II atau waspada saat ini.
Umam, salah satu pemilik rental jeep di Desa Sukapura mengatakan, jika saat ini memang ada peningkatan aktivitas kawah, Senin (18/12).
“Tidak perlu panik, meskipun pihak PVMBG telah mengeluarkan edaran. Agar tidak mendekat di radius satu kilometer dari puncak kawah aktif, namun wisatawan masih tetap bisa menikmati keindahan kawasan Bromo Tengger Semeru lainnya,” katanya.
Masih banyak tempat wisata yang lain, seperti bukit Teletubbies yang saat ini sudah mulai menghijau pasca terjadi Karhutla dan view point untuk menikmati matahari terbit.
“Jangan kuatir masih banyak lagi destinasi wisata alam yang bisa dikunjungi oleh wisatawan yang hendak berkunjung ke Gunung Bromo,” tambahnya.
Sebagai pusat informasi, masyarakat atau wisatawan yang hendak berlibur ke Gunung Bromo bisa langsung mengakses melalui aplikasi Magma Indonesia.
“Para wisatawan akan lebih tenang, saat melakukan perjalanan untuk menikmati indahnya kawasan wisata Bromo jelang liburan Nataru nanti,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, terdapat peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo yang teramati oleh pantauan PVMBG. Muncul hembusan asap kawah berwarna abu-abu dengan intensitas sedang hingga tebal, di pusat kawah gunung purba tersebut.
“Dimana ada potensi bahaya dengan timbulnya erupsi freatik atau magmatik dengan lontaran batu yang bisa mencapai radius satu kilometer dari pusat kawah, serta diiringi oleh keluarnya gas beracun,” tandas Hendra, sebagai Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Pada status waspada ini, pengunjung Gunung Bromo dilarang mendaki ke puncak kawah aktif dengan radius satu kilometer. (bbs/sat)
