KILASJATIM.COM, Ponorogo – Komunitas Keluarga Literasi Indonesia (KLI) menggelar pelatihan menulis gratis bagi mahasiswa dan anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Karena tingginya minat peserta, pelatihan ini diadakan secara bertahap dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang literasi.
Founder KLI, Sutejo, mengungkapkan bahwa pelatihan ini menghadirkan beragam narasumber yang merupakan praktisi literasi, seperti penulis buku, novelis, dan sastrawan.
“Tidak hanya mahasiswa, kami juga menyasar siswa SMA yang tertarik belajar menulis. Kami ingin memotivasi mereka agar terus belajar karena keterampilan menulis sangat penting untuk meraih kesuksesan di masa depan,” ujar Sutejo.
Pada pelatihan menulis perdana yang digelar di Sutejo Spectrum Center (SSC) 23 Februari 2025, KLI menghadirkan Dr. Hayat sebagai pemateri. Hayat merupakan Direktur Utama Unisma Press di Universitas Islam Malang (Unisma) dan telah menerbitkan 61 buku. Ia juga dikenal aktif dalam merancang program akselerasi kepenulisan bagi dosen-dosen di Unisma.
Dalam pelatihan tersebut, Hayat membagikan pengalaman serta motivasinya kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya fokus dalam bidang yang disukai dan memberikan sejumlah strategi untuk meningkatkan produktivitas dalam menulis.
“Menulis bukan hanya soal menuangkan ide, tetapi juga perjalanan batin yang menghubungkan pikiran dan hati. Buku yang ditulis dengan hati akan hidup seperti manusia,” ungkap Hayat di hadapan peserta.
Lebih lanjut, Hayat mengungkapkan bahwa ada berbagai langkah strategis dalam menciptakan buku yang memiliki daya jual tinggi. Ia menjelaskan bahwa buku best seller biasanya memiliki tiga karakter utama. Pertama, memiliki segmentasi pembaca yang luas sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Kedua, memiliki potensi pasar yang besar, yang bisa dicapai dengan mengirimkan naskah ke penerbit mayor. Ketiga, memiliki nilai unik yang membedakannya dari buku lain di genre yang sama.
Selain berbagi wawasan, Hayat juga memberikan sesi praktik bagi peserta untuk mulai menulis dan menyusun ide mereka dalam bentuk konsep buku. Dalam sesi interaktif ini, para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dan mendapatkan umpan balik dari Hayat terkait tulisan mereka.
Pelatihan yang diinisiasi oleh KLI ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan seperti Pelindo Marine Service (PMS) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Dukungan ini memungkinkan penyelenggaraan pelatihan yang lebih luas dan berkelanjutan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk mengasah kemampuan menulis dan menghasilkan karya-karya berkualitas di masa depan. KLI berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan serupa guna membangun budaya literasi yang kuat di kalangan mahasiswa dan anak-anak TKI. (FRI)
