KILASJATIM.COM, Tuban – Gempa berkekuatan 6,0 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Jumat siang, 22 Maret 2024 pukul 11.22 WIB. Gempa ini berpusat di laut dengan titik episentrum 5,74 Lintang Selatan dan 112,32 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, gempa tercatat berada di lokasi 132 km Timur Laut Tuban-Jatim, 152 km Timur Laut Rembang-Jateng, 153 km Barat Laut Lamongan-Jatim, dan 175 km BaratLaut Surabaya-Jatim.
“Guncangan gempa dirasakan sedang di Kabupaten Tuban dengan durasi lebih kurang 15 detik. Selain di Tuban, guncangan juga dirasakan di daerah lain, seperti Kabupaten Rembang dengan durasi sekira 5 hingga 20 detik,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat, 22 Desember 2024.
Gempa tersebut turut membuat masyarakat sempat panik dan melakukan evakuasi mandiri keluar rumah. Di laporkan juga sebagian besar pasien di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Tuban harus dievakuasi ke halaman rumah sakit sebagian bentuk kesiapsiagaan.
Berdasarkan analisis dari BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Gempa ini juga diikuti oleh gempa susulan sebanyak 16 kali dengan kekuatan guncangan fluktuatif mulai 4,4 SR hingga 3,5 SR.
Pascagempa terjadi, BPBD Kabupaten Tuban melaporkan satu unit rumah mengalami kerusakan di area dapur serta merobohkan satu unit bangunan balai desa. Di tempat lain, gempa yang juga mengguncang Gresik, menyebabkan rusaknya 1 unit masjid rumah sakit di Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik.
Hingga laporan ini, tidak ada korban jiwa, kendati demikian BPBD Tuban, Rembang dan Gresik terus melakukan monitoring dan pendataan dampak gempa yang terjadi guna memastikan kondisi dan penanganan lebih lanjut. (bbs/fiq)