KILASJATIM.COM, Kediri – Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Kediri bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri dalam sosialisasi produk dan layanan ekonomi berbasis syariah. Acara ini berlangsung di Aula Ponpes Al Hasun Bangsal pada Rabu (2/10) dan dihadiri oleh Himpunan Pengusaha LDII Kota Kediri.
Ketua LDII Kota Kediri, H. Agung Riyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara DPP LDII dan BSI.
“LDII dan BSI menandatangani MoU untuk mendukung literasi keuangan syariah. Kegiatan ini sejalan dengan program DPP LDII, dan kami di daerah hanya tinggal meneruskan,” ujarnya.
Agung menambahkan bahwa literasi keuangan syariah memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola dana sesuai dengan prinsip syariat Islam. Ia juga mengapresiasi kerja sama antara LDII dan BSI dalam mendukung penguatan ekonomi syariah di Indonesia.
“Alhamdulillah, LDII dan BSI berkolaborasi untuk memperkuat ekonomi syariah di Indonesia. Selain itu, BSI turut membantu dalam memberikan pembiayaan untuk mendukung program LDII secara menyeluruh, serta menyediakan layanan tabungan haji yang bisa diakses melalui BSI Mobile,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa sektor-sektor bisnis yang bisa dikerjasamakan antara LDII dan BSI mencakup pengelolaan rekening, digitalisasi masjid, BSI smart agent, kegiatan bersama LDII, layanan haji dan umrah, serta pembiayaan konsumer baik mikro maupun komersial.
“Kami berterima kasih kepada BSI Kediri yang telah berkenan mensosialisasikan layanannya kepada warga LDII. Semoga kerja sama antara LDII dan BSI semakin baik di berbagai bidang,” harap Agung.
Sementara itu, Sonny Christina, Branch Manager BSI KCP Nganjuk, mengapresiasi LDII Kota Kediri yang telah memfasilitasi acara sosialisasi ini.
“Kami ucapkan terima kasih atas kesempatan untuk bisa bersilaturahim dan bersinergi dengan LDII Kota Kediri, khususnya kepada para pengusaha LDII. Ini merupakan upaya kami dalam membangun ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang dapat diterapkan di masyarakat,” tutupnya. (zul)
