Foto : Istimewa
KILASJATIM.COM, Surabaya – Minat masyarakat terhadap layanan transportasi publik bus TransJatim terus mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terlihat dari seringnya kondisi bus yang mengalami overload, di mana jumlah penumpang jauh melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia. Banyak penumpang yang terpaksa berdiri dan bergelantungan, terutama pada jam-jam padat seperti pagi dan sore hari.
Tim KabarBaik.co sempat merasakan sendiri kondisi ini saat menggunakan TransJatim pada Senin (24/6) sore. Bus TransJatim koridor 1, yang melayani rute dari Porong Sidoarjo ke Gresik, penuh sesak dengan penumpang. Meskipun kapasitas kursi hanya untuk 20 orang, bus tersebut diisi lebih dari 40 penumpang. Antrian penumpang di halte Bungurasih luar pun terlihat masih menumpuk.
“Kalau sering berdesakan seperti ini, slogan TransJatim nyaman perlu dipertanyakan. Justru berpotensi membahayakan jika penumpang jauh melebihi kapasitas tempat duduk. Hal ini bisa mempengaruhi tekanan ban dan faktor keselamatan lainnya. Butuh opsi-opsi solusi yang konkret,” kata salah seorang penumpang.
Kehadiran TransJatim yang telah beroperasi selama setahun ini memang patut diapresiasi. Layanan transportasi publik ini menawarkan biaya yang sangat terjangkau, yakni Rp 5.000 untuk umum dan Rp 2.500 untuk siswa dan mahasiswa. Program yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di jalan dan menekan potensi kecelakaan serta kemacetan lalu lintas.
“Tapi, jangan sampai karena tarifnya murah, kenyamanan penumpang menjadi terabaikan. Program ini juga telah disubsidi oleh APBD,” ujar penumpang lainnya.
Beberapa opsi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menambah jumlah armada, terutama pada koridor-koridor yang memiliki kepadatan penumpang tinggi, seperti koridor 1 yang melayani rute Bunder Gresik, Bungurasih, hingga Porong Sidoarjo.
“Apakah tidak sebaiknya meningkatkan pelayanan di koridor yang sudah ada daripada menambah koridor baru?” tambahnya.
Dinas Perhubungan Jawa Timur sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk menambah koridor baru. Saat ini, terdapat tiga koridor TransJatim, yaitu Gresik-Sidoarjo, Gresik-Mojokerto, dan Bungurasih-Mojokerto. Pada Agustus mendatang, rencananya akan ada dua koridor baru yaitu Gresik-Paciran Lamongan dan Bungurasih-Bangkalan.
Selain itu, dikabarkan juga akan diluncurkan bus TransJatim Luxury khusus untuk rute-rute padat dengan tarif yang lebih mahal, sekitar Rp 20.000 per penumpang.
Seorang penumpang juga mengomentari aplikasi Jatim Ajaib yang menurutnya bermanfaat, namun sering kali data jumlah penumpang tidak akurat. “Misalnya, di aplikasi terlihat jumlah penumpang 15 orang, tetapi kenyataannya lebih banyak.”
“TransJatim ini sangat bagus dan memberikan banyak manfaat. Namun, slogan ‘nyaman dan aman’ harus terus menjadi perhatian utama. Jangan sampai overload yang tinggi ini mengancam keselamatan bersama,” pungkasnya. (yat)
