Ali Affandi LNM Kembali Terpilih Sebagai Ketua Kadin Surabaya Periode 2024-2029

oleh -1037 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Ali Affandi LNM terpilih kembali sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya untuk periode 2024-2029 dalam Musyawarah Kota (Mukota) VII yang diadakan di Hotel Westin Surabaya pada Kamis, 17 Oktober 2024. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Mantan Walikota Surabaya Eri Cahyadi, serta beberapa Konsulat Jenderal dari negara sahabat.

Dalam sambutannya, H.M. Ali Affandi LNM, yang akrab disapa Mas Andi, menyatakan bahwa Mukota merupakan ajang konsolidasi Kadin Surabaya untuk merancang strategi masa depan. “Mukota tidak hanya memilih Ketua baru, tetapi juga merencanakan strategi ke depan. Kita harus bersinergi, berkolaborasi, dan searah dengan pembangunan provinsi serta kota. Sebagai mitra pemerintah, kami siap bekerja sama dengan stakeholder lain, karena Surabaya akan menjadi Central of Gravity. Kami siap mengawal perkembangan ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mas Andi menjelaskan bahwa Surabaya adalah kota yang unggul di sektor industri, perdagangan, MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions), dan pariwisata. Ia juga menyoroti keberhasilan Pemkot dalam mengembangkan pariwisata perkotaan, dengan Kota Lama sebagai salah satu contoh. Investasi di Surabaya juga terus menjanjikan. “Kemarin, saat kami mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Kota Lama, beliau mengatakan setelah bertugas sebagai menteri, beliau akan kembali berbisnis dan siap berinvestasi di Surabaya,” ungkapnya.

Mas Andi menegaskan komitmen Kadin Surabaya untuk menjadikan kota ini sebagai pemimpin dalam inovasi dan keberlanjutan ekonomi. Strategi tersebut akan dilaksanakan melalui pemanfaatan teknologi modern, energi terbarukan, dan potensi ekonomi kreatif.

Kadin Surabaya memiliki beberapa misi utama yang menjadi fokus. Pertama, mendorong ekonomi berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi dan energi terbarukan. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan daya saing bisnis di Surabaya, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga :  Agar Masyarakat Lebih Sejahtera, Penerus Negeri Edukasi Pencegahan Stunting dan Pelatihan Wirausaha

“Kami juga berkomitmen memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Kadin Surabaya akan menjadi jembatan untuk mendorong transformasi digital dan inovasi di berbagai sektor,” kata Mas Andi.

Ia juga menekankan pentingnya peran UMKM dalam ekonomi Surabaya. Digitalisasi dianggap sebagai jalan bagi UMKM lokal untuk berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional. “Kami percaya bahwa digitalisasi adalah kunci bagi UMKM untuk terus maju,” lanjutnya.

Selain itu, Mas Andi juga menyoroti pentingnya pembangunan yang ramah lingkungan. “Kami ingin memastikan bahwa pengembangan infrastruktur di Surabaya sejalan dengan prinsip keberlanjutan. Kami akan mendorong pengembangan infrastruktur hijau dan menarik investasi yang berfokus pada energi terbarukan serta pengurangan emisi karbon,” tambahnya.

Misi terakhir Kadin Surabaya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Kami akan fokus pada peningkatan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan berbasis teknologi, terutama bagi wirausahawan muda. Kami akan bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan industri untuk memberikan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan ekonomi saat ini,” jelasnya.

Walikota dan Emil Dardak Apresiasi Pembangunan Surabaya Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, yang turut hadir, menekankan bahwa pelayanan publik merupakan prioritas Pemkot Surabaya. Ia menyebutkan bahwa kepastian hukum, kecepatan, dan ketepatan waktu perizinan telah ditingkatkan oleh Pemkot untuk para pelaku usaha. “Saat ini, pelayanan publik juga memberikan pilihan lokasi investasi yang menarik bagi para investor,” kata Eri.

Pemkot Surabaya juga terus meningkatkan infrastruktur transportasi untuk mendukung kota ini sebagai pintu gerbang utama Indonesia Timur. Pergerakan orang dan barang dari serta menuju Surabaya diproyeksikan akan terus meningkat.

Emil Elestianto Dardak menambahkan bahwa Surabaya memiliki potensi besar untuk menjadi pusat gravitasi ekonomi Indonesia, terutama setelah perpindahan Ibu Kota Negara (IKN). Ia mengapresiasi upaya Pemkot Surabaya dalam melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) atau Outer East Ring Road (OERR), yang menghubungkan Surabaya dengan wilayah selatan Gresik.

Baca Juga :  Lawson Jepang Mendukung Pengembangan UKM Surabaya dengan Peluncuran 10 Produk Makanan Ringan

“Ini merupakan langkah penting untuk membangun aglomerasi antara Surabaya dan Gresik di wilayah selatan seperti Driyorejo, Menganti, dan Cerme,” pungkas Emil. (pur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.