Menyongsong 2025, Kadin Surabaya Apresiasi Ketangguhan Pelaku Usaha

oleh -861 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Menjelang tahun 2025, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, H. M. Ali Affandi LNM., memberikan apresiasi kepada seluruh pelaku usaha di Kota Pahlawan atas ketangguhan yang ditunjukkan sepanjang tahun 2024. Khususnya kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dedikasi serta kegigihan para wirausaha patut diacungi jempol.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan inovasi yang terus menerus dilakukan. Semangat inilah yang membuat Surabaya kian memantapkan diri sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi terdepan dan siap untuk terus bertumbuh,” ujar Ali Affandi, yang akrab disapa Mas Andi.

Mas Andi menegaskan, sepanjang 2024, Kadin Surabaya menyaksikan para pelaku UMKM menghadapi berbagai tantangan, mulai dari akses pendanaan hingga penerapan teknologi digital. Namun, berkat program-program seperti pelatihan literasi digital, kemitraan dengan institusi keuangan, dan pendampingan ekspor melalui Surabaya Export Hub, hasil positif mulai diraih. Banyak UMKM kini menjadi lebih adaptif dan berdaya saing, bahkan sebagian berhasil menembus pasar internasional.

“Pada tahun 2025, kami akan memperluas program digitalisasi UMKM agar mereka tidak hanya eksis di platform daring, tetapi juga mampu mengoptimalkan proses bisnis, manajemen keuangan, dan pemasaran produk. Dengan demikian, UMKM diharapkan dapat mendukung pertumbuhan konsumsi lokal dan menembus pasar regional maupun global,” tambahnya.

Kadin Surabaya memandang pentingnya kolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya, institusi keuangan, dan perguruan tinggi untuk memperkuat ekosistem pendanaan serta mencetak sumber daya manusia yang inovatif. Di era Revolusi Industri 4.0, adaptasi teknologi menjadi kunci peningkatan produktivitas dan daya saing, sehingga Surabaya dapat terus menarik investasi di berbagai sektor.

Baca Juga :  Edan!Harga Emas Hari Ini Makin Melejit Rp 1.650.000 per gram

Sejalan dengan tren global, Kadin Surabaya juga mendorong penerapan prinsip ekonomi hijau (green economy) dan tata kelola perusahaan yang baik (ESG dan GCG). “Kami percaya bahwa pengembangan ekonomi berkelanjutan akan menarik lebih banyak investor, baik lokal maupun asing, yang semakin menuntut standar lingkungan dan sosial. Selain itu, integrasi konsep ramah lingkungan dalam proses produksi juga dapat menekan biaya jangka panjang serta meningkatkan reputasi industri Surabaya,” jelas Mas Andi.

Revitalisasi Kawasan Kota Lama

Salah satu fokus utama pada 2025 adalah pengembangan kawasan kota lama. Kawasan bersejarah ini dianggap memiliki daya tarik budaya yang dapat disinergikan dengan ekonomi kreatif dan ekonomi hijau. “Kadin Surabaya siap mendorong revitalisasi kota lama menjadi destinasi bisnis dan pariwisata, di mana teknologi hijau dan nilai historis dapat menyatu. Kami berharap langkah ini membuka peluang baru di sektor properti, kuliner, kerajinan, hingga pertunjukan seni budaya,” ujar Mas Andi.

Ia menambahkan, untuk mendukung hal tersebut, kolaborasi lintas sektor akan ditingkatkan. Pelaku properti, komunitas seni, lembaga riset, dan pemerintah daerah akan dilibatkan dalam perencanaan tata ruang, pemanfaatan infrastruktur digital, serta pengelolaan lingkungan yang berkesinambungan. “Kadin Surabaya siap menjadi jembatan koordinasi agar setiap pihak bisa berkontribusi secara optimal,” tegasnya.

Dalam upaya memperkuat peran Surabaya sebagai gerbang bisnis strategis di Asia Tenggara, Kadin Surabaya terus memperluas sinergi dengan negara-negara tetangga melalui forum bisnis, misi dagang, dan kerja sama ekspor-impor. Surabaya Export Hub, bersama lembaga internasional, akan menyiapkan pendampingan mulai dari sertifikasi hingga business matching dengan mitra dagang luar negeri.

“Kami yakin Surabaya dapat menjadi gerbang utama bagi perusahaan dan UMKM yang ingin menembus pasar internasional, terutama di sektor manufaktur, kuliner, fesyen, dan jasa logistik,” ungkapnya.

Baca Juga :  Peduli Kanker, Istri Gus Ipul Dirikan Fatma Foundation

Tahun 2025, Kadin Surabaya berkomitmen menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan daya saing produk lokal, menambah investasi di sektor riil, serta memperkuat rantai pasok (supply chain). Kesinambungan pertumbuhan ini diharapkan mampu menambah lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga stabilitas ekonomi kota Surabaya.

“Semoga tahun 2025 membawa Surabaya menuju tahap perkembangan yang lebih inklusif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan, demi kesejahteraan bersama,” pungkas Mas Andi. (den)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.