Foto: Ist/Pemkab Mojokerto
KILASJATIM.COM, Mojokerto – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, meminta para petani menjaga kualitas tembakau pada masa panen tahun ini. Hal tersebut agar harga jual tembakau semakin meningkat.
Demikian disampaikan Bupati Ikfina di acara petik tembakau bersama di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Dawarblandong, Rabu (27/9).
“Alhamdulillah harga tembakau bagus dan meningkat tahun ini, yang merupakan keberkahan untuk para petani tembakau. Saya minta para petani terus menjaga kualitas tembakau, untuk meningkatkan harga. Kita akan bersama- sama mengupayakan pengelolaan pasca panen tembakau lebih baik dan menghasilkan hasil tembakau yang baik. Sehingga dapat meningkatan kesejahteraan petani tembakau,” ucapnya.
Ikfina mengatakan, jika panen tembakau tahun 2023 ini mengalami peningkatan harga jual. Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto itu merinci, harga daun basah yang sebelumnya di harga Rp. 2.000 – Rp. 2.500 per kilogram, saat ini mencapai Rp. 4.000 – 4.500 per kilogramnya. Kemudian untuk daun kering grosok di tahun 2022 berkisar Rp. 20.000 – 25.000 per kilogram, pada tahun sekarang mencapai Rp. 40.000 – 45.000. Selanjutnya, tembakau rajangan tahun 2022 di harga Rp. 40.000 – 45.000 per kilogram, namun panen saat ini naik menjadi Rp. 50.000 – Rp. 55.000 per kilogramnya.
“Alhamdulillah para petani tembakau tahun ini dapat merasakan hasil panennya, selain bagus harganya tentunya juga kualitasnya sehingga dapat meningkat untuk harga jualnya,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekcam Dawarblandong, Perwakilan Forkopimca Dawarblandong, Kepala Desa Sumberwuluh, Ketua APTI serta para petani tembakau. (yun)