KILASJATIM.COM, Surabaya – Dengan dilantiknya 5 profesor baru sebagai Guru Besar, Senin (24/2/2025) ini, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) semakin bertambah amunisinya untuk pengembangan akademik dan penelitian. Pasca diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi tentang kenaikan jabatan akademik dan fungsional dosen, jumlah guru besar yang dimiliki PENS hingga saat ini sebanyak 13 orang dalam berbagai bidang keilmuan.
Aliridho Barakbah, S.Kom., Ph.D, Direktur PENS saat menyampaikan sambutan pada upacara Pengukuhan Guru Besar PENS yang dilaksanakan di Auditorium lt. 6 Gedung Pasca Sarjana Terapan PENS, menegasksn keyakinannya di masa depan para Guru Besar ini akan menambah amunisi PENS dalam pengembangan akademik dan penelitian. “Kita tunggu bersama kontribusi para Guru Besar baru ini, baik di bidang akademik maupun dalam berbagai riset yang telah dan akan dilakukan,” ujar Aliridho.
Ke lima Guru Besar yang baru dikukuhkan ini yaitu, Prof. Dr. Ir. Era Purwanto, M.Eng. dalam kepakaran Electric Drives ; Prof. Dr. Mike Yuliana ST., MT. dalam kepakaran Jaringan Komunikasi ; Prof. Dr. Arman Jaya ST., MT. dalam kepakaran Rekayasa Mesin Listrik ; Prof. Dr. Eng. Indra Adji Sulistijono, ST., M.Eng. dalam kepakaran Sistem Mekatronika Cerdas ; dan Prof. Moch. Zen Samsono Hadi, ST, M.Sc., Ph.D. dalam kepakaran Komunikasi Sensor Nirkabel.
Dari ke lima orang guru besar ini, empat di antaranya merupakan Guru Besar dari Departemen Teknik Elektro. Sementara satu orang, yaitu: Prof. Dr. Eng. Indra Adji Sulistijono, ST., M.Eng. menjadi Guru Besar pertama dari Departemen Mekanika dan Energi. Kelima Guru Besar dalam orasi singkatnya menyampaikan berbagai pengembangan riset mereka dalam menjawab tantangan ke depan yang akan dihadapi oleh bangsa. Mulai dari pengembangan riset tentang motor listrik, sistem komunikasi pada teknologi telekomunikasi, pertanian cerdas hingga robotika, yang tentunya berbasis industri 4.0, yang mengedepankan penggunaan teknologi digital, kecerdasan buatan dan internet.
Banyaknya manfaat yang diperoleh melalui aplikasi berbasis industri 4.0 seperti meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mengurangi risiko kesalahan manusia, menjamin keamanan data, meningkatkan visibilitas dan pemanfaatan teknologi untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan efektif, maka pengembangan riset-riset ini perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Dan, sebagai Kampus Inovasi, PENS harus tetap menjaga koridor ini melalui berbagai inovasi yang dihasilkan. “Kami berupaya untuk memberikan ruang gerak bagi seluruh sivitas akademika untuk menghasilkan karya terbaik. Dosen, PLP dan mahasiswa dalam berbagai riset yang dikerjakan,” tegas Aliridho.
PENS kedepan, lanjut Aliridho bisa meningkatkan kolaborasi dengan industri dan hilirisasi produk riset laboratorium, mengingat riset yang dilakukan membutuhkan dana sehingga perlu dukungan berbagai pihak untuk pengembangannya. (tok)