KILASJATIM.COM, Surabaya – Pasokan daging sapi di Surabaya dipastikan aman menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya Perseroda memproyeksikan permintaan daging sapi meningkat seiring naiknya konsumsi masyarakat pada akhir tahun, namun stok dan distribusi dinilai masih terkendali.
Direktur Utama PT RPH Surabaya Perseroda, Fajar Arifianto Isnugroho, mengatakan lonjakan permintaan daging sapi saat periode Natal dan Tahun Baru diperkirakan mencapai sekitar 5 persen dibandingkan hari normal. Peningkatan ini umumnya terjadi pada rentang 20–31 Desember, dengan puncak permintaan diprediksi berlangsung pada 22–31 Desember 2025.
“Kenaikan permintaan rata-rata sekitar 700 kilogram per hari,” kata Fajar dalam keterangan di laman resmi RPH Surabaya, Kamis (18/12/2025).
Meski terjadi peningkatan, ia menegaskan lonjakan tersebut masih lebih rendah dibandingkan permintaan saat Idulfitri. RPH Surabaya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk memastikan pasokan tetap lancar dan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama periode libur panjang.
Dari sisi harga, daging sapi jelang Nataru terpantau mengalami kenaikan, namun masih dalam batas wajar. Pantauan di Pasar Daging Arimbi RPH Surabaya menunjukkan harga naik sekitar Rp3.000 hingga Rp5.000 per kilogram. Daging sapi kelas 1 yang sebelumnya dijual sekitar Rp110.000 per kilogram kini berada di kisaran Rp115.000 per kilogram.
Kenaikan harga tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya harga sapi hidup siap potong. “Kami pastikan ketersediaan sapi hidup dalam kondisi aman sehingga tidak berpotensi mengganggu pasokan daging sapi di pasar,” imbuhnya.
Sejumlah jenis daging sapi tercatat paling diminati masyarakat selama momen Natal dan Tahun Baru, antara lain tenderloin, daging slice medium, dan daging slice premium.
Selain itu, RPH Surabaya juga menyiapkan program promo akhir Desember melalui outlet RPH Surya Mart untuk produk olahan daging sapi, seperti bakso dan beef patties, serta harga khusus untuk kikil dan iga sapi.
RPH Surabaya mengimbau masyarakat membeli daging sapi dari rumah potong hewan resmi guna menjamin keamanan, mutu, dan kehalalan produk. Konsumen di pasar tradisional juga diminta memastikan daging yang dibeli berasal dari RPH Surabaya, yang ditandai dengan papan berlogo mitra resmi sebagai jaminan pangan aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). (cit)









