KILASJATIM.COM, Banyuwangi – Kabupaten yang dipimpin Ipuk Fiestiandani bak tertimpa dunia runtuh selama libur Lebaran, selama masa libur berhasil meraup Rp 55,7 miliar dari perputaran uang yang dibelanjakan para wisatawan.
“Selama masa lebaran kami mendapatkan yang masing masing dari total belanja akomodasi wisatawan sebesar Rp 16 miliar dan pembelian tiket wisata sebesar Rp 22,5 miliar ditambah omzet restoran dan warung tembus Rp 14 miliar yang menjadi indikator pariwista terhadap perekonomian daerah,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rahman dalam keterangan tertulis yang diterima kilasjatim.com, Kamis (10/4/2025).
Selain tiket destinasi wisata dan restoran, pusat oleh-oleh di Banyuwangi juga mendulang peningkatan omzet yang signifikan.
“Dari sejumlah UMKM dan pusat oleh-oleh di Banyuwangi, selama libur Lebaran ini, mereka juga meraup berkah sebesar Rp 3,2 miliar,” ungkapnya.
Atas hasil tersebut, Taufik mengaku bersyukur dan mengapresiasi antusiasme wisatawan yang memilih Banyuwangi sebagai tujuan libur Lebaran.
Pihaknya juga mengapresiasi kesiapan para pelaku pariwisata, mulai dari pengelola destinasi, pemilik akomodasi, hingga pengelola pusat oleh-oleh, yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada para wisatawan.
Ia pun berharap sektor pariwisata Banyuwangi akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang semakin besar bagi perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat.
“Disaat perekonomian sedang tidak jelas, kami alhamdulillah masih bisa berkontribusi melalui sektor pariwisata untuk perekonomian daerah,” pungkas Taufiq. (cit)