Jumlah Pasien Positif Covid-19 Bertambah 105 Orang ‎

oleh -1227 Dilihat
Ilustrasi.

KILASJATIM.COM, Jakarta – Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 sejak 24 Maret 2020 pukul 12.00 WIB sampai dengan hari ini pukul 12.00 WIB. Achmad menjelaskan, untuk jumlah kasus positif virus Corona (Covid-19) bertambah 105 orang.

“Ada penambahan kasus konfirmasi positif. Kasus ini adalah kasus yang kita dapatkan dari pemeriksaan PCR sebanyak 105 kasus,” ujar Achmad dalam konferensi pers di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur seperti dilansir suarasurabaya.net, Rabu (25/3/2020).

Kata dia, kemarin yang jumlahnya 686, ada koreksi menjadi 685 karena ternyata ada satu pasien tercatat di dua rumah sakit dengan nama yang hampir mirip. Sehingga, untuk total pasien positif Covid-19 hari ini adalah 790.

“Sudah kita konfirmasi ke daerah bahwa riilnya adalah 685 ditambah sekarang 105, sehingga total kasus kita adalah 790 kasus,” jelasnya.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Siapkan 130 Ruang Isolasi untuk ODP dan PDP

Sedangkan untuk yang sembuh bertambah satu orang menjadi 31.

“Kemudian yang sembuh yang sudah kita dapatkan laporannya dari rumah sakit bertambah satu orang, sehingga menjadi 31 orang,” kata dia.

Sementara untuk angka kematian, menurut Achmad, ada penambahan tiga orang, sehingga menjadi 58 orang.

“Sementara angka kematian setelah kita verifikasi ulang ada data yang dobel sudah kita perbaiki sehingga datanya adalah 55 pada hari kemarin dan hari ini ada penambahan tiga sehingga jumlahnya menjadi 58,” kata Achmad.

Achmad menyampaikan dua hal dalam upaya mencegah penyakit ini. Yang pertama jaga jarak atau jaga jarak dalam berinteraksi sosial. Bukan hanya di luar rumah, tapi di dalam rumah pun diupayakan untuk bisa menjaga jarak.

Baca Juga :  Dua Kurir Ditangkap usai Mengambil Ranjau Sabu di Ketintang Surabaya

BACA JUGA: Pemprov Jatim Sediakan Room Screening dan Drive Through Disinfektan

Kemudian yang kedua, kalau ada yang sakit harus menggunakan masker. Dan yang lebih penting dari itu semua adalah cuci tangan. Cuci tangan memakai sabun, tidak harus hand sanitizer. Jauh lebih efektif menggunakan sabun dibanding dengan menggunakan hand sanitizer.

“Karena dengan sabun kita akan menggunakan air yang mengalir dan kita bisa membasuh seluruh celah celah kuku dengan baik dibanding menggunakan hand sanitizer yang mungkin hanya telapaknya saja yang bisa dibersihkan, punggung tangan dan sela-sela lebih sering tidak dibersihkan,” pungkas Achmad. (ss/kj9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.