KILASJATIM.COM, SEMARANG: Bibirnya bergetar, matanya berkaca, ia sampaikan bela sungkawa pada ibu yang kehilangan anak dalam peristiwa kemanusiaan, Stadion Kanjuruhan. Usai pertandingan Arema Malang lawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) lalu.
Ia tidak menyangka, pertandingan olah raga akan makan pendukungnya sendiri. Kerusuhan itu biasa, tapi tidak sampai separah ini. Lebih-lebih ada enam keluarga Partai Nasdem yang dilaporkan menjadi korban, seorang masih dirawat, dua lainnya masih dicari. Sisanya meninggal.
“Saya sangat bersedih dengan kejadian ini. Sepanjang sejarah tidak pernah ada, baru kali ini terjadi, di Malang, ” kata Inisiator Pendiri Liga Indonesia, Sri Sajekti Sudjunadi yang juga Ketua DPW Nasdem Jatim, Minggu (2/10) siang tadi.
Sebab itu, ia tergerak turut membantu, mencari, dua anggota Partai Nasdem asal Kabupaten Malang yang malam itu menyaksikan pertandingan.
Sebagai salah satu pendiri Liga Indonesia, ia sangat menyayangkan kejadian tersebut. Kegiatan olah raga yang bertujuan baik, mencari bibit pemain sepak bola berkelas dunia. Agar Indonesia bisa tampil dalam piala dunia.
Tiga tahun pada 1993-1996 berjuang, mempertemukan orang-orang yang peduli pada dunia sepak bola. Setelah tiga tahun kompetisi berjalan, ia menyerahkan pada PSSI hingga sekarang.
“Tidak bisa saya ucapkan, betapa sedihnya, “ucapnya dalam acara NasDem Jurnalis Outing, di Gedung DPW Partai Nasdem Jawa Tengah.
Sebagai bentuk kepedulian atas peristiwa yang memakan korban lebih dari seratus jiwa dalam sehari. Sejumlah anggota Partai Nasdem turut mensupport hadir ke Malang, Ketua DPW Partai Nasdem Jateng, Fadholi. kj6
