Teken Nota Kesepahaman, BTN Bidik Potensi Pengembangan Bisnis di ITS

oleh -812 Dilihat
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (kedua kiri) dan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Bambang Pramujati (kedua kanan) didampingi Direktur Finance BTN Nofry Rony Poetra (kiri) serta Wakil Rektor 2 ITS Mas Agus Mardy anto (kanan) memperlihatkan naskah kerjasama usai menandatangani perjanjian nota kesepahaman antara BTN dan ITS terkait kerjasama produk dan jasa Layana perbankan di Kampus ITS Surabaya Jawa Timur. Kamis. (30/5/2024).

SURABAYA, kilasjatim.com – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memperkuat kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan menyepakati nota kesepahaman baru yang meliputi pemanfaatan produk dan layanan jasa perbankan. BTN dan ITS juga menyepakati kerja sama Program Learning, Advisory and Research HFC BTN.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan Kerjasama BTN dan ITS sebenarnya sudah ditandatangani pada 11 Juni 2020 lalu. Namun lingkup kerja sama masih terbatas di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Sehingga melalui peningkatan kerjasama yang baru, BTN menargetkan ada penambahan kerjasama PPO (Program Pengembangan Operasional) ITS dalam bentuk barang, pemasangan EDC/QRIS pada beberapa ekosistem bisnis ITS, potensi payroll pada Flamboyan Guest House dan Bougenville Guest House ITS, penambahan DPK dari Pendapatan DKPU ITS melalui Kerjasama Profesional Kementerian serta kerjasama Bank Garansi untuk DKPU dan PT. ITS Tekno Sains.

“Potensi bisnis yang bisa dikembangkan di kampus-kampus sangat besar baik dari sisi pendanaan maupun kredit. Untuk itu kami terus memperluas kerjasama dengan kampus dan universitas di Seluruh Indonesia termasuk di ITS,” ujar Nixon usai acara Penandatanganan MOU Kerjasama antara Bank BTN dan ITS, di Surabaya, Kamis (30/05/2024).

Nixon menambahkan, potensi bisnis yang bisa digarap di ITS sangatlah besar, mulai dari penerimaan uang kuliah mahasiswa sampai KPR untuk civitas akademika ITS. Disamping itu, kerjasama dengan kampus eperti ITS juga bisa menjadi langkah BTN untuk menjaring talenta masa depan yang bisa dikembangkan untuk menjadi insan BTN di masa mendatang.

BTN pun membuka kesempatan seluas-luasnya bagi lulusan ITS untuk bisa bergabung dengan BTN. “Kami sedang membidik talenta-talenta dari kampus untuk bisa bergabung membangun BTN. Kami berharap ada banyak lulusan ITS juga bisa bergabung dengan BTN karena kami ini perbankan yang bisnisnya banyak berkaitan dengan dunia teknik seperti arsitektur, developer dan sejenisnya. Ini tentunya membuka kesempatan karir di BTN terbuka lebar bagi lulusan ITS,” papar Nixon.

Baca Juga :  Manulife Luncurkan E-Policy dan MiRecruit

Pada kesempatan yang sama, Rektor ITS Bambang Pramujati menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan BTN, terutama dalam hal dukungan sistem pembayaran. “Kerjasama dengan BTN ini sangat membantu kita terlebih lagi di era sekarang ini, pembayaran tak lagi hanya melalui transfer tapi juga bisa melalui sistem lainnya seperti yang dimiliki perbankan seperti BTN,” ujarnya.

Sementara dari sisi bisnis, BTN terus mengembangkan layanan-layanan yang diperlukan bagi nasabah, salah satunya superapps BTN Mobile. Apalagi, menurut Nixon, pola pembelian rumah di Indonesia masih didominasi melalui pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR), namun ada pergeseran dalam pola transaksi, kini penjualan rumah via daring/online meningkat.

Nixon menjelaskan 75,89% pembelian rumah menggunakan KPR. Sebanyak 17,24% transaksi menggunakan tunai bertahap dan 6,87% menggunakan tunai. “KPR masih menjadi pola utama dalam membeli rumah namun metodenya yang berubah. Transaksinya via online mencapai Rp2 triliun, beli rumah sekarang tidak harus bertemu,” jelasnya.

Menurut Nixon, sektor perumahan sangat penting bagi perekonomian Indonesia, sehingga tidak heran jika pemerintah selalu memberikan insentif terhadap sektor perumahan. Adanya stimulus pemerintah di bidang perumahan ini mendorong permintaan rumah pada triwulan I/2024. “KPR nasional hingga triwulan I/2024 tumbuh mencapai 12,4%. Sehingga pertumbuhan KPR terus mencapai 2 digit sejak triwulan II/2023,” tuturnya. (SAG)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News