Tekankan Implementasi Moderasi Beragama, Upaya Kota Mojokerto Menjaga Keharmonisan

oleh -681 Dilihat

Foto: Ist/Pemkot Mojokerto

KILASJATIM.COM, Mojokerto – Pj Wali kota Moh. Ali Kuncoro menghadiri Sosialiasi Fatwa-Fatwa MUI tentang Risywah, Perayaan Natal, Penggunaan Atribut dan Simbol Agama Lain serta Doa Bersama yang digelar oleh MUI Kota Mojokerto di Pendopo Sabha Kridhatama, Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Sabtu (23/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut sosok yang akrab disapa Mas Pj Wali kota ini mengapresiasi penyelenggaraan sosialisasi tersebut. Hal ini dalam rangka menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama di Kota Mojokerto.

“Kegiatan ini penting untuk menjadi atensi. Karena dalam kesempatan ini kita akan belajar kembali tentang konsep moderasi dalam beragama. Agar kita tetap senantiasa hidup rukun, berdampingan, tanpa harus melewati batasan-batasan beragama yang kita miliki,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyontohkan berbagai aktivitas sosial dalam kehidupan sehari-hari yang mampu mencerminkan kerukunan antar umat beragama. Termasuk, sinergi dalam membangun Kota Mojokerto sehingga menjadi kota yang aman, nyaman dan inklusif untuk semua umat beragama.

“Di agama kita sendiri, pasti sudah tidak asing dengan ayat ‘untukmu agamamu, dan untukku agamaku. Ini guidance-nya sudah jelas. Dalam konteks sosial sehari-hari kita sangat disarankan untuk bersatu-padu, bersinergi untuk tujuan yang baik. Namun jika sudah terkait ibadah, ya masing-masing. Kita harus tetap teguh dengan pendirian kita, namun tetap menghargai kepercayaan saudara-saudara kita yang berbeda,” terang Mas Pj Wali kota.

Selain itu, ia juga berpesan untuk bijak dalam bermedia sosial. Mengingat belakangan ancaman perpecahan juga marak diakibatkan oleh derasnya informasi di media sosial. Tidak sedikit oknum yang berupaya memecah belah antar umat beragama melalui hoaks atau narasi-narasi sumbang yang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga :  Pemkot Surabaya Bagikan 2000 Tiket Gratis Nonton Piala Dunia U17 untuk SD-SMA

“Agama ini persoalan yang sensitif. Jadi perlu tahu, ada oknum yang mencari keuntungan dengan membuat berita-berita dengan judul click bait, informasi hoaks, yang menyangkut agama, digoreng sedemikian rupa. Agar banyak yang baca dan share, demi keuntungan mereka sendiri. Sementara kita tidak sadar, sudah terlanjur jadi korban, Jadi harus waspada,” tegas sosok yang juga menjabat Kadispora Jatim ini.

Pihaknya pun berharap, kerukunan dan kedamaian antar umat beragama dapat senantiasa terjalin di Kota Mojokerto. Terlebih, di tahun 2021 Kota Mojokerto juga pernah mendapatkan Harmony Award yang mencerminkan keharmonisan di tengah masyarakat yang plural. Spirit persatuan ini pun, bahkan semakin diperlukan, mengingat kini telah memasuki masa Pemilu Serentak 2024.

“Di masa lalu, tidak dipungkiri, isu agama ini juga menjadi topik hangat dalam pemilu. Namun, semoga kali ini, kita semakin bijak. Mari tetap rukun, harmonis, saling menghargai perbedaan yang ada, demi wujudkan pemilu aman, adil, dan demokratis,” pungkasnya. (fiq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.