Subholding Gas Pertamina Memperkenalkan GasKu, Solusi Ramah Lingkungan dalam Industri Otomotif di IIMS 2024

oleh -687 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – PT PGN Tbk, yang merupakan Subholding Gas Pertamina, sekali lagi menampilkan produk unggulannya, GasKu, di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. GasKu, sebuah bahan bakar gas (BBG) yang ramah lingkungan berbasis Compressed Natural Gas (CNG), dipamerkan untuk mendukung upaya pemerintah terkait konversi BBM ke BBG.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, menyampaikan, “GasKu merupakan produk yang diciptakan SH Gas untuk mendukung program pemerintah terkait konversi BBM ke BBG. Produk ini juga lebih ramah lingkungan sehingga bisa jadi energi alternatif kendaraan yang rendah emisi. Jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya, emisi yang dihasilkan GasKu 25 – 35 persen lebih rendah.”

GasKu telah menjadi pilihan utama bagi pelanggan yang peduli lingkungan, terutama di kalangan angkutan umum seperti bajaj, angkot, bis kota, taksi, serta kendaraan operasional BUMN dan Pemda. Manfaat penggunaan GasKu tidak hanya terletak pada pengurangan emisi, tetapi juga pada kebersihan mesin dan pengurangan bau asap yang menyengat.

Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, menambahkan, “Kami akan mendukung berbagai pihak yang ingin mendapatkan manfaat dari penggunaan BBG melalui pengoperasian fasilitas pengisian BBG secara optimal. Seperti Blue Bird sebagai perusahaan taksi konvensional yang sebagian armadanya menggunakan bahan bakar gas, mengingat sifatnya yang ramah lingkungan, aman dan ekonomis. Ada juga beberapa pengemudi taksi online serta transportasi publik lain seperti bajaj biru.”

Tidak hanya ramah lingkungan, GasKu juga lebih efisien secara ekonomis dengan harga Rp4.500 per Liter Setara Premium (LSP), dengan sumber gas yang berasal dari domestik, sehingga harganya lebih terjangkau. Pelanggan dapat menghemat biaya energi hingga 50%, sementara performa kendaraan dengan GasKu setara dengan penggunaan BBM.

Baca Juga :  PGN Angkat Arcandra Tahar Sebagai Komisaris Utama

Muhammad Hardiansyah, Direktur Utama Gagas, menjelaskan, “Pemakaian BBG untuk kendaraan tidak berarti mengganti mesin. Terdapat switcher sehingga kendaraan tetap bisa memakai BBM. Penambahan BBG pada kendaraan akan mendukung jarak tempuh kendaraan, sekaligus mendukung program ‘langit biru’ Pertamina untuk mewujudkan Net Zero Emission.”

GasKu dapat diaplikasikan pada kendaraan yang sudah dipasang converter kit, sehingga dapat menggunakan BBM dan BBG secara bergantian, mengurangi kekhawatiran jika kehabisan BBG di tengah jalan. Pemasangan converter kit dapat dilakukan di bengkel pemasangan yang sudah bersertifikasi.

Pada 1 tanki gas CNG dapat diisi gas sampai dengan 15 liter, dengan waktu pengisian 1 – 2 menit. Saat ini, stasiun pengisian BBG tersedia di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia.

Dengan peluncuran GasKu di IIMS 2024, PT PGN Tbk dan anak perusahaannya, PT Gagas Energi Indonesia, terus berkomitmen untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mewujudkan mobilitas yang lebih ramah lingkungan di Indonesia. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.