Suarakan Harapan Anak Eks Lokalisasi Dolly, Ubaya Gelar Photovoice

oleh -431 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Suarakan harapan anak-anak dikawasan bekas lokalisasi Dolly, Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) berkolaborasi dengan Pusat Studi Hak Asasi Manusia (PUSHAM( Ubaya gelar pameran foto dan diskusi bertajuk Voicing the Voiceless.

Sebanyak 33 foto karya anak eks lokalisasi Dklly dipamerkan di Gedung Perpustakaan lantai 5, Kampus Ubaya Tenggilis pada Kamis (23/2/2023). Sebelas anak eks lokalisasi Dolly yang tergabung dalam Pondok Pesantren Jauharotul Hikmah membuat tiga karya foto bertema mimpi, keberhasilan, serta aset atau kekuatan yang dimiliki. Semua karya ini dipamerkan dalam bentuk photovoice.

Ketua Pelaksana, Dr. Dra. N.K. Endah Triwijati, M.A. atau akrab dipanggil Tiwi, mengatakan kegiatan ini diadakan untuk mendengarkan harapan dan impian anak-anak atas hidup, tumbuh, dan berkembang di lingkungan tempat tinggalnya.

“Photovoice adalah salah satu cara untuk menghargai suara mereka. Foto-foto dalam pameran ini merupakan ekspresi dari suara anak yang mengajak kaum dewasa untuk belajar memahami hati dan pikiran mereka dengan seksama,” jelasnya. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi sarana anak eks lokalisasi Dolly dalam menyalurkan emosinya sekaligus menjadi masukan bagi pemerintah ketika membuat program untuk anak.

Pameran photovoice merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat kerjasama tim Fakultas Psikologi dan PUSHAM melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya.

Kegiatan ini sebagai respon Ubaya terhadap transformasi kawasan Dolly yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dalam kegiatannya, tim Ubaya menggunakan pendekatan Asset Based Community Development. “Pendekatan ini dipilih karena memiliki sensitivitas dalam menggali kelebihan, aspirasi, keberhasilan, dan kemampuan individu,” ujar Tiwi.

Sebelumnya, anak-anak telah mengikuti sepuluh kali pertemuan yang diadakan Ubaya. Dalam pertemuan tersebut, anak-anak diberikan edukasi tentang mengelola emosi mereka dan menuangkannya dalam foto dan tulisan. Selain itu, anak-anak juga diberikan materi tentang fotografi dasar. “Terima kasih sedalam-dalamnya untuk Ubaya yang telah berkenan blusukan ke eks lokalisasi Dolly. Foto ini sudah menyampaikan uneg-uneg anak-anak kami,” ujar perwakilan Pondok Pesantren Jauharotul Hikmah Surabaya, Moch. Rofi’uddin, S.H.

Baca Juga :  Sampoerna Academy Hadir di Surabaya Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing Generasi Milenial

Hasil foto ini ke depannya akan digunakan pada kegiatan-kegiatan advokasi mengenai anak. Selain pameran foto, ada pula diskusi tentang: Memahami Karakter Individu pada Program Terkait Anak oleh dosen Psikologi Ubaya, Diana, M.Psi., Psikolog. Diskusi dilanjutkan dengan membahas: Prinsip Bekerja dengan Anak oleh Dian Noeswantari, S.Pi., M.PAA. dari PUSHAM Ubaya. Di akhir acara, ada testimoni dari salah satu anak mengenai pendampingan yang dilakukan Ubaya. (tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News