Rektor Ubaya: Wujudkan MBKM, Kerjasama Internasional Perlu Dilakukan

oleh -233 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Mewujudkan sekaligus mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kerjasama di tingkat nasional bahkan internasional dengan berbagai pihak perlu dilakukan. Itu disampaikan Dr. Ir. Benny Lianto MMBAT, Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) pada pidatonya, Sabtu (17/6/2023) saat pelantikan kembali sebagai Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) untuk periode 2023-2027.

Rektor dilantik bersama wakil rektor, ketua LPPM, dekan dan wakil dekan fakultas, direktur dan wakil direktur Politeknik Ubaya, ketua jurusan, ketua program studi dan ketua program profesi. Seremonial pelantikan diselenggarakan di Gedung Perpustakaan Kampus Ubaya lantai 5, Kampus Ubaya Tenggilis.

Kembali dipercaya menjadi Rektor, pria kelahiran Toli-Toli, Sulawesi Tengah, 27 Februari 1969 itu menyebut tema visi, misi, serta strategi pengelolaan Ubaya periode ini adalah merawat keberlanjutan menuju lompatan kemajuan baru. Salah satunya adalah meneruskan peran Ubaya sebagai kampus inovatif di Indonesia. “Kami mendorong sebanyak mungkin riset-riset dosen untuk menuju hilirisasi dan bisa dikomersialisasikan. Hal ini akan menjadi salah satu lompatan dalam hal sumber-sumber pembiayaan alternatif dari non mahasiswa,” terang Benny Lianto.

Target berikutnya adalah meningkatkan student body Ubaya menjadi minimal 15 ribu mahasiswa. Jumlah ini untuk memenuhi misi Ubaya sebagai kampus ukuran besar. Target ini dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia dalam hal jumlah dosen S3 dan dosen yang memiliki jabatan akademik lektor kepala dan guru besar. Dalam mencapainya, Ubaya mencanangkan program 55 profesor baru pada periode 2023-2027.

Selain itu, mantan Dekan Fakultas Teknik itupun juga akan membangun kerja sama dengan berbagai pihak baik dalam negeri maupun internasional. “Kerja sama ini juga didukung dengan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Kami juga akan mempertemukan dosen Ubaya dengan dosen asing dari mitra perguruan tinggi di negara lain. Selain itu, memperbanyak jumlah mahasiswa yang magang ke luar negeri,” jelas Benny.

Baca Juga :  Asrama Mahasiswa Luar Negeri UKHAC Sarana Diseminasi Keilmuan Islam Rahmatan Lil Alamin

Pada periode 2019-2023, Benny mengusulkan pola pembelajaran yang high choice (banyak pilihan), high tech (integrasi teknologi), dan high touch (humanis). Pola pembelajaran ini telah diimplementasikan Ubaya lebih cepat akibat pandemi. “Periode satu adalah momen Ubaya beradaptasi dengan transformasi pembelajaran baru secara cepat, sehingga Ubaya tumbuh menjadi agile organization. Hal ini menjadi landasan yang kuat bagi Ubaya untuk memasuki periode kedua karena tantangan ke depan menuntut perguruan tinggi untuk merespon dengan cepat,” terang pria penggagas program Triple Helix sebagai bentuk kerjasama beasiswa kerja antara Politeknik Ubaya, Pemerintah Kota Surabaya dan pihak industri.

Ke depannya, Benny ingin membawa Ubaya menjadi perguruan tinggi swasta yang semakin bereputasi dan dikagumi masyarakat sesuai visi Ubaya yaitu to be the first university in heart and mind. “Ubaya terus mengembangkan diri agar menjadi kampus yang relevan dengan tuntutan masa depan. Harapannya ke depan, kami keluarga besar Ubaya semakin bekerja lebih keras, lebih smart, terus berinovasi, terus berkolaborasi, dan membangun kedisiplinan agar dapat mewujudukan Ubaya yang kita harapkan,” kata Benny Lianto.

Hadir pada acara pelantikan tersebut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Dyah Sawitri S.E., M.M. Ia mengatakan, akreditasi universitas dan fakultas yang Unggul serta banyaknya guru besar di Ubaya dapat diarahkan menjadi world class university. “Apresiasi besar terhadap Ubaya yang telah mencetak sumber daya manusia bagi Indonesia emas. Semoga kita bisa berkolaborasi agar harapannya Ubaya menjadi salah satu universitas berkelas dunia yang unggul,” ujar Dyah Sawitri.

Dr. Benny Lianto merupakan Rektor Ubaya periode 2019-2023. Sebelum menjadi rektor, Benny Lianto pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Fakultas Teknik pada tahun 1999 – 2003. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik pada periode 2003 – 2007 dan periode 2007 – 2011.

Baca Juga :  Mainan Edukasi Panggung Boneka Angkat Kisah Keong Mas

Selama menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik, Benny Lianto telah menggagas pendirian Fakultas Teknobiologi dan Fakultas Teknik Industri Kreatif serta pengembangan tiga program kekhususan baru di Ubaya, yakni Sistem Informasi, Multimedia, dan Desain Manajemen Produk.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News