Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, Tim Satgas Pangan Tulungagung Perketat Pengecekan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok

oleh -556 Dilihat

KILASJATIM.COM, Tulungagung – Menyambut bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1445 H, Tim Satgas Pangan Kabupaten Tulungagung gencar melakukan pengecekan harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional. Tim yang terdiri dari Satreskrim Polres Tulungagung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperinda), serta Bulog, melakukan inspeksi di Pasar Wage dan Pasar Ngemplak.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Mohammad Nur, menjelaskan bahwa tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 H. Tim fokus utamanya adalah mengecek ketersediaan bahan pokok dan harga beras, termasuk stok beras di gudang Bulog.

“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa saat ini harga bahan pokok masih stabil tanpa lonjakan signifikan, dan stok bahan pokok cukup aman hingga lebaran nantinya,” ungkap AKP Nur. Pemantauan harga dan stok bahan pangan akan terus dilakukan setiap hari di pasar hingga lebaran.

“Saat ini, harga beras eceran mulai dari Rp14.500 per kilogram untuk jenis beras biasa, Rp15.500 per kilogram untuk jenis medium, dan Rp16.500 per kilogram untuk jenis Premium,” tambah AKP Nur.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Ngemplak, Sutingah, mengakui adanya penurunan harga beras. “Dulu harga beras medium bisa mencapai Rp17.000 per kilogram, kini sudah mulai mengalami penurunan sebesar Rp1.000 per kilogramnya,” ujarnya. Namun, Sutingah juga mencatat kenaikan harga gula pasir dari Rp16.000 menjadi Rp17.000 per kilogram.

Kepala Cabang Bulog Tulungagung, David Donny Kurniawan, menjelaskan bahwa selain penyaluran beras bantuan pangan, pihaknya juga menjalankan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional (NFA). Program ini bertujuan menekan harga beras dengan memberikan kemudahan kepada mitra rumah Bulog untuk menebus beras dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga :  Kolam Sidat Lanal Cilacap Terima Kunjungan Pengurus PPAL Pusat dan Majalah Jalasena

“Melalui konsep mitra rumah Bulog, mereka bisa menebus beras dengan Harga DO sebesar Rp9.950 per kilogram, dan diwajibkan menjualnya kepada masyarakat dengan harga yang tidak melebihi HET Rp10.900,” jelas David. Penugasan ini diharapkan dapat membantu menekan harga beras, khususnya di area kerja masing-masing.

Dengan adanya pengecekan rutin dan program stabilisasi harga pangan, diharapkan masyarakat Tulungagung dapat merayakan bulan Ramadhan dan Idul Fitri dengan tenang dan terpenuhi kebutuhan pokok mereka. (sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.