Qatas Group Umumkan Rekor Laba AUD1,6 Miliar

oleh -575 Dilihat

Jakarta, kilasjatim.com: Qantas Group mengumumkan laba dasar sebelum pajak sebesar AUD1,6 miliar untuk tahun keuangan 2018, yang merupakan angka tertinggi bagi maskapai nasional Australia ini.

Seluruh lini bisnis Qantas Group berkontribusi pada pencapaian tersebut, didukung oleh permintaan yang tinggi pada beberapa pasar utama dan kinerja unggul dari Qantas dan Jetstar pada ranah domestik, yang turut meningkatkan pendapatan grup secara keseluruhan.

Karena pencapaian ini, Qantas Group dapat terus menciptakan keuntungan bagi pemegang saham, berinvestasi lebih untuk meningkatkan kepuasan konsumen, dan memberikan bonus berupa uang tunai bagi para karyawan.

TANGGAPAN CEO

 Chief Executive Officer Alan Joyce mengatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan pasar yang kuat dan hasil dari kerja keras perusahaan dalam menyempurnakan kegiatan bisnis serta menciptakan nilai jangka panjang untuk pemegang saham.

“Angka ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil pada semua lini bisnis,” kata Joyce.

“Upaya kami menyempurnakan kabin dan menyediakan Wi-Fi gratis berhasil menciptakan pengalaman terbang yang lebih baik bagi penumpang. Upaya ini juga sukses berkontribusi pada meningkatnya pendapatan Qantas dan Jetstar. Bagi para penumpang, layanan yang kami tawarkan pada setiap penerbangan Qantas grup jadi sangat menarik. Apalagi jika menimbang harga tiket domestik yang lebih murah hingga 40% dibanding 15 tahun yang lalu.

“Kami melihat adanya kesesuaian antara permintaan dari sektor-sektor utama dan kapasitas maskapai yang terus meningkat – sebuah tanda perkembangan yang baik untuk masa depan.

  “Qantas Group berhasil mencetak rekor laba meski harga minyak terus meningkat. Kami akan menghadapi pengeluaran terkait bahan bakar yang lebih tinggi di tahun keuangan 2019, tetapi kami percaya perusahaan dapat melampaui tantangan ini dengan baik lewat berbagai langkah terkait kapasitas dan efisiensi biaya. Kami juga memiliki program hedging (lindung nilai) untuk menghadapi tantangan ini.

“Pada akhirnya, kesuksesan kami bergantung pada dedikasi karyawan Qantas Group terhadap kualitas pelayanan dan keamanan, yang didukung oleh perusahaan lewat langkah-langkah investasi dan inovasi.

“Kami dengan gembira memberi penghargaan pada para karyawan atas pencapaian yang luas biasa ini. Bonus kali ini menggenapkan bonus untuk karyawan non-eksekutif Qantas Group hingga AUD300 juta dalam empat tahun ke belakang, sebuah perwujudan rasa terima kasih bagi mereka yang telah berkontribusi pada kinerja menakjubkan perusahaan,” tambah Joyce.

GRUP DOMESTIK

 Bisnis penerbangan domestik dari Qantas Group berhasil mencatatkan laba dasar operasi senilai AUD1,1 miliar, naik 25% dari tahun keuangan 2017, yang mana merupakan rekor tersendiri bagi lini bisnis ini.

Keberhasilan ini dapat tercapai berkat kombinasi antara jaringan penerbangan Qantas dan Jetstar, penjadwalan yang tepat, serta penawaran produk yang kuat di pasar-pasar utama. Upaya ini juga didukung praktik disiplin kapasitas/capacity discipline, yang berhasil meningkatkan kapasitas kursi penumpang dan meningkatkan pendapatan pada setiap penerbangan.

Upaya Qantas grup melakukan efisiensi (salah satunya lewat program penyempurnaan kabin A320 Jetstar) dan investasi pada layanan premium (seperti lounge dan Wi-Fi di atas pesawat Qantas) berbuah pada pertumbuhan margin perusahaan. Lini domestik Qantas mencetak peningkatan laba sebesar 19% dari peningkatan pendapatan sebesar 6%.

Qantas Group juga mempertahankan kepemilikannya atas saham perusahaan, meningkatkan jumlah saham di perusahaan kecil hingga menengah, dan terus menumbuhkan kepemilikannya di sektor sumber daya alam yang mulai digarap pada semester pertama tahun 2018. Permintaan atas layanan penerbangan Qantas Group juga didukung oleh program kemitraan dengan maskapai internasional, yang mengalirkan penumpang ke layanan domestik perusahaan. Sementara itu, permintaan atas layanan premium tetap tinggi dan Jetstar berhasil menerbangkan 24 juta penumpang pada rute domestik dan internasional dengan harga tiket di bawah AUD100.

GRUP INTERNASIONAL

 Qantas International berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 7% menjadi AUD399 juta serta mempertahankan keuntungan di tengah persaingan yang kuat dan kenaikan harga bahan bakar.

Baca Juga :  Imbangi Thailand di Leg II Final, LaNyalla Bangga dengan Perjuangan Asnawi dkk

Pada tahun 2018, Qantas International membuat perubahan penting pada struktur bisnisnya. Lini usaha ini memperkenalkan armada Boeing 787 yang baru, rute penerbangan Perth-London, dan penambahan rute dari Australia ke New Zealand bersama Emirates. Perubahan ini menghasilkan penghasilan tambahan yang tercatat pada laporan keuangan 2018, dan diharapkan dapat terus berjalan hingga laporan keuangan 2019.

Jetstar International juga mencatatkan laba yang kuat setelah berhasil mengatasi dampak dari awan abu Bali yang menimbulkan kerusakan sebesar AUD11 juta. Lini usaha ini pun telah berhasil membuka rute baru Melbourne – Ho Chi Minh.

Seluruh maskapai dalam Jetstar Group di Asia mencetak laba dan terus memperkukuh kedudukan Qantas Group di pasar-pasar utama yang sedang berkembang. Perluasan dari hub Qantas di Singapura juga berhasil diwujudkan berkat tingginya lalu lintas udara serta banyaknya jumlah penumpang terusan dari maskapai-maskapai tersebut.

Sementara itu, lini kargo Qantas Freight juga mencetak kinerja yang memuaskan, dengan pasar internasional yang makin kuat dan pasar domestik makin stabil.

QANTAS LOYALTY

 Qantas Loyalty juga mencetak rekor pada periode ini dengan pendapatan mencapai AUS372 juta, meningkat 1% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, keuntungan menurun 0,4 poin, tapi tetap kuat di 24,1%, karena perpaduan kondisi pasar dan promosi poin bonus dalam rangka mendukung peluncuran produk keuangan baru.

Dampak penyesuaian biaya tukar/interchange fee adjustment – yang berlanjut hingga paruh kedua tahun ini – tertolong oleh permintaan konsumen atas Qantas Points. Meskipun ada penurunan pertumbuhan kartu kredit baru di Australia sebesar 4%, pertumbuhan kartu kredit yang berafiliasi dengan Qantas Points bertambah sebesar 7%. Hal ini menunjukkan daya tarik Qantas Points terkait pembuatan kartu kredit baru.

Program Frequent Flyer tumbuh sebesar 4,2% dan memiliki 12,3 juta anggota. Program ini juga hadir lebih dekat dengan para anggota, apalagi dengan adanya penambahan jumlah mitra serta tambahan poin keikutsertaan bagi pelanggan Woolworths (sebuah merek pasar swalayan) untuk mendapatkan Qantas Points.

Pendapatan dari lini usaha baru juga terus bertumbuh, termasuk dari layanan asuransi kesehatan dan kartu kredit Qantas. Perusahaan juga telah merencanakan perluasan usaha pada sektor layanan keuangan pada semester pertama tahun keuangan 2019.

KERANGKA DASAR KEUANGAN

 Qantas Group telah memenuhi kerangka dasar keuangannya di tahun keuangan 2018.

Arus kas bersih meningkat sebesar AUD133 juta, yang membantu menekan utang bersih agar tetap berada di batas bawah kisaran yang diinginkan. Di masa depan, kondisi ini akan memberikan fleksibilitas atas peningkatan laba serta memungkinkan perusahaan agar dapat terus menciptakan nilai bagi para pemegang saham.

Qantas Group masih melanjutkan rencana untuk mewujudkan pembelanjaan modal gabungan sebesar AUD3 miliar pada tahun keuangan 2018 dan 2019 (penjualan aset bersih), dengan penggunaan AUD1,97 miliar pada tahun keuangan 2018. Transformasi berkelanjutan ini menghasilkan AUD463 juta dalam bentuk pendapatan dan keuntungan lain dari penghematan biaya.

Program hedging juga membantu meminimalkan dampak kenaikan harga bahan bakar selama tahun keuangan 2018. Program ini memberikan waktu cukup bagi Qantas Group agar dapat melakukan pengaturan pendapatan untuk menyesuaikan diri dengan meningkatnya biaya. Program hedging terus berlanjut hingga tahun keuangan 2019, di mana 87% paruh pertama tahun keuangan telah berstatus hedged. Qantas Group juga telah melakukan langkah efisiensi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar sebanyak 1%, yang diharapkan terus berlangsung pada tahun keuangan 2019.

Keuntungan yang terus didulang Qantas membuat perusahaan dapat melunasi sisa kerugian fiskal dan pajak perusahaan pada paruh kedua tahun keuangan 2018.

HASIL UNTUK PEMEGANG SAHAM

Qantas Board telah mengumumkan pembagian hasil kepada para pemegang saham hingga AUD500 juta. Hasil tersebut terdiri dari dividen fully frankedyang meningkat sebesar 10 sen per saham yang akan dibayarkan pada 10 Oktober 2018 dengan catatan waktu 6 September 2018, serta pembelian kembali saham hingga AUD332 juta.

Baca Juga :  Bus Listrik Berhenti Beroperasi di Surabaya, Dishub Dorong Kemenhub Percepat Evaluasi dan Kontrak

Jumlah modal yang telah dikembalikan kepada pemegang saham Qantas adalah AUD3,1 miliar sejak Oktober 2015 dan pengurangan total saham yang diterbitkan telah mencapai sekitar 26 persen.

BERINVESTASI UNTUK MASA DEPAN

 Beberapa investasi besar yang telah diumumkan pada tahun keuangan 2018 adalah tambahan enam pesawat 787-9 untuk Qantas International, pensiun dini 747 yang tersisa, pembaruan besar-besaran pada kabin A380, serta pembelian 18 A321LR NEO baru untuk Jetstar.

Pengerjaan Project Sunrise – sebuah upaya yang akan memungkinkan penerbangan langsung dari pesisir Timur Australia ke London dan New York pada tahun 2022 – telah berlanjut ke tahap proposal dengan Airbus dan Boeing. Penyempurnaan sejumlah lounge juga telah selesai, sedangkan beberapa lounge lain sedang dalam pengerjaan atau baru saja diumumkan proses penyempurnaannya.

Qantas hari ini mengumumkan perpanjangan dari program penyempurnaan lounge globalnya, yang dirancang untuk mendukung layanan penerbangan premium di enam bandara tambahan. Program tersebut meliputi:

  • Penyempurnaan dan perluasan pada Sydney International First Lounge
  • Penyempurnaan besar-besaran pada Auckland Lounge
  • Penyegaran pada Tokyo Narita Lounge
  • Perluasan pada Brisbane International Lounge
  • Penyempurnaan pada dua lounge regional – Tamworth dan Hobart.

Qantas Group hari ini juga menyatakan komitmennya untuk membangun fasilitas akademi pilot kedua di Australia. Fasilitas ini akan membantu memenuhi permintaan industri penerbangan global yang terus tumbuh. Konsep akademi ini dirancang untuk menyediakan tenaga terampil bagi maskapai Qantas Group di masa depan dan mendukung industri penerbangan secara umum di Australia, sebuah negara yang sangat bergantung pada transportasi udara. Fasilitas baru ini juga dapat menjadi pusat pelatihan unggul bagi calon-calon pilot dari berbagai maskapai di sekitar wilayah Australia, menciptakan kesempatan komersil baru bagi Qantas Group.

Konsep akademi ini telah mendapat dukungan besar dari pemerintah negara bagian, dewan lokal dan sektor swasta.

 Qantas telah menyisihkan hingga AUD20 juta untuk mendirikan dua fasilitas pelatihan tersebut. Keduanya akan berlokasi di kawasan Australia, nama kotanya akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang. Lokasi pertama akan dibuka pada tahun 2019 dan yang kedua diharapkan akan menyusul pada tahun 2020.

Qantas juga berkomitmen untuk memberikan hingga AUD3 juta kepada masyarakat setempat sebagai bagian dari program bantuan bencana kekeringan.

PROSPEK MASA DEPAN

 Dengan dorongan dari forward booking dan fokus jangka panjang pada transformasi bisnis, Qantas Group percaya perusahaan dapat mengatasi peningkatan biaya bahan bakar di tahun keuangan 2019. Kepercayaan ini didukung oleh praktik disiplin kapasitas dan kekuatan dari strategi merek ganda pada pasar domestik, dikombinasikan pula dengan keuntungan margin serta investasi perusahaan pada armada pasar internasional.

Ekspektasi operasional Qantas Group saat ini untuk tahun keuangan 2019 adalah:

  • Jumlah pengeluaran untuk bahan bakar diperkirakan akan meningkat menjadi ~AUD3,92 miliar (naik ~AUD690 juta).
  • Inflasi yang berdampak pada pengeluaran Qantas Group (termasuk pertumbuhan gaji) diperkirakan ada di angka ~AUD250 juta.
  • Keuntungan dari upaya transformasi diharapkan sebesar ~AUD400 juta.
  • Pengeluaran untuk belanja modal bersihdiharapkan mencapai sebesar AUD1,0 milyar untuk tahun keuangan 2019.
  • Total kapasitas Qantas Group diharapkan meningkat sebesar ~0–1% pada paruh pertama tahun keuangan 2019, dengan Group International naik sebesar 1% dan kapasitas Group Domestic tetap.
  • Biaya sewa operasi pesawat udara dengan penyusutan bersih/net depreciation dan tidak dapat dibatalkan/non-cancellable diharapkan menjadi ~AUD155 juta lebih tinggi dari tahun keuangan 2018. Kj2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.