Puncak Panas di Jawa Timur

oleh -2390 Dilihat

Foto dan Teks: Rie

Fenomena El Nino dan kemarau panjang membuat beberapa daerah di Indonesia, khususnya Jawa Timur (Jatim) dilanda cuaca panas ekstrem.

Selain itu, cuaca panas di Jatim ditambah dengan tidak adanya hujan lebih dari 60 hari di sejumlah wilayah. Ini menyebabkan minimnya tutupan awan saat siang hari dan kelembapan udara yang rendah.

Suhu maksimum di wilayah Jatim beberapa hari terakhir berkisar antara 33-36 derajat Celcius berdasarkan pengamatan di 10 stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur. 

“Suhu maksimum yang tinggi ini masih akan kita rasakan bersama hingga lima belas hari ke depan,” ujar Taufiq Hermawan, Kepala Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo belum lama ini.

Puncak dari kondisi ini diperkirakan akan terjadi pada 12-14 Oktober 2023 akibat adanya peristiwa kulminasi yang akan menyebabkan peningkatan suhu udara. Pada wilayah Jatim, BMKG memprediksi saat fenomena kulminasi terjadi akan meningkatkan suhu hingga 37 derajat celcius terutama di wilayah perkotaan dan pesisir pantai.

“Kulminasi sendiri terjadi ketika di beberapa daerah matahari berada pada titik tertinggi di langit. Ketika deklinasi matahari sesuai dengan lintang pengamat, fenomena ini dikenal sebagai kulminasi utama,” lanjutnya.

Pada saat ini, matahari berada secara langsung di atas kepala pengamat, yang dikenal sebagai titik zenit. Fenomena ini mengakibatkan bayangan objek tampak ‘menghilang’ karena berbaur dengan objek tersebut. Durasi paparan sinar matahari yang lebih panjang ini akan mempengaruhi paparan ultraviolet yang ekstrem.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk meminimalisir kegiatan di luar ruangan dan memperbanyak konsumsi air putih beberapa hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  HUT ke-53 Indosat Ooredoo, Gowes Bareng 53km

No More Posts Available.

No more pages to load.