Warga di tenda pengungsian demi kenyamanan dan keselamatan dirndan keluarga . (Kilasjatim.com/ist)
KILASJATIM.COM, Tuban – Ribuan warga Desa Tasikharjo, Desa Remen dan Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban alami sesak napas karena menghirup bau gas menyengat akibat kebocoran pipa gas milik Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Fuel Tuban yang diketahui terjadi sekitar pukul 02.00 Wib terlihat asap mengepul dengan mengeluarkan aroma.gas yang menyebar. Kebocoran pipa gas terjadi tepatnya di Dusun Plaosan, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Susi salah satu warga Desa Tasikharjo, mengatakan, kebocoran gas diperkirakan sekitar pukul 02.00 Wib, dibarengi dengan aroma yang sangat menyengat dan terlihat ada kepulan asap.
Akibatnya banyak warga yang mengalami sesak napas dan terpaksa diungsikan di lapangan Desa Purworejo saat subuh tadi pagi. Sedangkan, sekitar pukul 06.00 Wib Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban mendirikan tenda pengungsian di lapangan Desa Purworejo.
Hingga, 2 jam berlalu kondisi warga sekitar sudah berkurang dan kembali ke rumah karena mengingat mempunyai hewan ternak dan ada yang sudah bekerja.
“Ngungsinya ya tadi pas subuh, jam 6 tadi rame. Saya dan keluarga lain, ada 4 orang yg semuanya ikut mengungsi,” kata Susi yang terpaksa ikut mengungsi karena tidak kuat dengan aroma yang menyengat dan asap cukup tebal,” tukasnya.
Sementara itu, Fuel Manajer Tuban Ardiansyah mengungkapkan bahwa pihak internal sedang fokus melakukan recovery di terminal tersebut. Sehingga, bisa difungsikan kembali dan masih bisa di distribusi.
“Kami juga masih fokus dengan penanganan warga yang terdampak. Jadi kami masih fokus itu dengan dibantu oleh seluruh tim,” tutur Ardiansyah.
Ditempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Tuban Sudarmaji mengatakan ada sekitar 1.500 warga desa yang mengungsi dan akan didirikan tenda pengungsian untuk warga yang terdampak.
“Saat ini sudah ada satu tenda pengungsian dan yang lainnya masih proses,” pungkasnya. (nov)